Advertisement
Lulusan Pesantren Muhammadiyah Diminta Imbangi Ilmu Agama dengan Perkuat Sains
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, Kepesantrenan, dan Pembinaan Haji-Umrah PP Muhammadiyah Saad Ibrahim mendorong lulusan pesantren Muallimat Muhammadiyah Jogja ke depan melengkapi ilmu agama yang didapatkan dengan ilmu sains. Kader muda Muhammadiyah tersebut disarankan tidak hanya berkiblat dengan pendidikan berbasis timur tengah namun juga ke Asia Timur seperti Jepang dan China.
"Selain ilmu agama yang sudah didapatkan selama enam tahun harus terus menambah ilmu lain terutama sains, politik, antropologi dan lain-lain, untuk memadukan pengetahuan dan agama, itu sejak dahulu sudah diajarkan Kiai Ahmad Dahlan," katanya saat memberikan sambutan dalam pelepasan Peserta Didik Muallimat Muhammadiyah Jogja 2023/2024, Sabtu (18/5/2024).
Advertisement
Dosen UIN Malang ini menyarankan kepada SDM muda Muhammadiyah tersebut tidak hanya menempuh pendidikan tinggi berbasis timur tengah seperti di Al-Azhar yang dimensi keagamaannya kuat, namun juga disarankan ke Asia Timur seperti China dan Jepang yang kuat dengan sains.
"Harus menjadi perhatian, ada baiknya terutama Muallimin tetapi Muallimat juga bisa, ke depan mereka bisa ke berbagai kawasan seperti itu [Asia Timur]. Karena di RRC [China] termasuk Jepang dakwah Islam tidak seperti di Indonesia di sana pernah terputus sehingga tidak menjadi mayoritas. Sebagai duta Muhammadiyah harus bisa berkiprah di negara seperti itu" ujarnya.
Ketua PP Asiyiyah Salmah Orbayinah meyakini para SDM muda Muhammadiyah akan menentukan pilihan masing-masing. Mulai dari melanjutkan ke perguruan tinggi atau memilih untuk bekerja serta menciptakan lapangan kerja. Mengingat tercatat sudah ada puluhan lulusan yang diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
"Kami berharap mereka tetap mengikuti dinamika persyarikatan baik Aisyiyah maupun Muhammadiyah dan ikuti organisasi ortom. Perkuat iman, menjadi orang yang berkualitas dan menguasai ilmu pengetahuan dan mengamalkan dalam bentuk amal solehl," ucapnya.
Direktur Muallimat Muhammadiyah Jogja Unik Rasyidah menyatakan periode 2023/2024 meluluskan sebanyak 203 santriwati yang terdiri dari 14 program keagamaan, 79 program IPS dan 110 program IPA. Mereka telah melalui proses panjang dididik sebagai kader Muhammadiyah di pesantren dan banyak prestasi yang didapatkan baik di level nasional hingga internasional.
Ia mengingatkan para lulusan akan menghadapi era yang sangat maju, oleh karena itu literasi digital sangat penting agar dapat memanfaatkan teknologi dan berkembang dengan baik.
"Maka sudah menjadi kewajiban bersama untuk terus mendampingi mereka dalam proses menjadi dewasa. Kami kembali menyerahkan sebanyak 203 siswi ini ke orangtua, mereka sudah menjalani proses dan berharap pelajaran yang didapatkan bisa diamalkan di kehidupan sehari-hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warisan Budaya Kabupaten Blora Jadi Kekayaan Intelektual Komunal, Ini Daftarnya
- Angkat Seni dan Budaya, Festival Candi Kembar Klaten Dimeriahkan Kirab Gunungan
- Diduga Korsleting, Mobil Sarat Penumpang Hangus Terbakar di Tol Boyolali
- Seru Banget! Bupati Blora Arief Rohman Menari Tayub Bareng 3.000 Penari
Berita Pilihan
Advertisement
Dampak Topan Super Yagi di China, Dilaporkan 3 Tewas, 95 Terluka dan 1,2 Juta Warga Terjebak di Zona Bencana
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement