Advertisement

Promo November

Baru Raih Rp11,3 Miliar, Target PAD Pariwisata Bantul Rp49 Miliar Tahun Ini Terancam Sulit Diraih

Jumali
Rabu, 05 Juni 2024 - 09:47 WIB
Ujang Hasanudin
Baru Raih Rp11,3 Miliar, Target PAD Pariwisata Bantul Rp49 Miliar Tahun Ini Terancam Sulit Diraih Suasana TPR Parangtritis, Rabu (4/5/2022) siang. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mengklaim telah mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp11,3 miliar. Jumlah PAD itu didapatkan dari sebanyak 1.038.562 wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Bantul pada 1 Januari 2024 hingga 31 Mei 2024.

"Artinya, PAD tersebut setara dengan 25 persen dari target PAD pariwisata pada 2024. Karena target kami kan tahun ini Rp49 miliar," kata Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, Rabu (5/6/2024).

Advertisement

Melihat waktu yang ada, Ipung-panggilan akrab Markus Purnomo Adi, pihaknya pesimistis target PAD sebesar Rp49 miliar bisa tercapai. Padahal, kata Ipung, sejumlah upaya telah dilakukan oleh Dispar Bantul untuk mencapai target PAD tersebut. Salah satunya adalah memberlakukan tarif baru dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per pengunjung mulai 1 Mei 2024.

"Sepertinya susah untuk mencapai target," ucap Ipung.

BACA JUGA: Ini Alasan Dishub Bantul Tidak Memasang Lampu Bangjo di Perempatan Sonosewu

Plt Kepala Dispar Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengakui jika pemberlakuan tarif baru mulai Mei 2024 membuat pihaknya kesulitan mengejar target PAD sebesar Rp49 miliar. Di sisi lain, hingga saat ini kebijakan pelarangan study tour ke luar daerah yang sempat diberlakukan tidak berdampak kepada kunjungan ke destinasi wisata di Bantul. "Karena mereka tetap datang ke Bantul," katanya.

Koordinator TPR Induk Parangtritis Rohmad Riwanto mengungkapkan, berdasarkan pengamatannya, selama bulan Mei, banyak rombongan study tour pelajar dari luar daerah tetap datang ke Pantai Parangtritis dan Pantai Depok. Ia melihat tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya pelarangan study tour yang sempat diberlakukan beberapa waktu lalu.

"Buktinya, bus yang isinya pelajar masih banyak yang datang kesini. Untuk itu, kami optimistis, ke depan study tour untuk pelajar tetap akan ramai dan banyak yang datang ke sini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK

News
| Minggu, 24 November 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement