Advertisement
Kemenag Pastikan Tak Ada Warga Sleman Terjaring Razia di Makkah
![Kemenag Pastikan Tak Ada Warga Sleman Terjaring Razia di Makkah](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/06/1177071/jemaah-haji-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Prosesi ibadah Haji di Tanah Suci diwarnai adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjaring razia oleh Pemerintah Arab Saudi. Meski demikian, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sleman, Sidik Pramono memastikan tidak ada warga asal Bumi Sembada yang terjaring razia tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada laporan warga Sleman yang terjaring razia,” kata Sidik, Kamis (6/6/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan selama penyelenggaraan ibadah Haji ada kebijakan memperketat pelayanan dengan rutin menggelar razia. Meski demikian, Sidik mengakui tidak tahu persis berkaitan dengan WNI yang terjaring.
Ia berdalih tidak melakukan penelusuran disebabkan kasus tersebut tidak berasal dari Sleman. Meski demikian, berdasarkan informasi yang diterima, warga yang terjaring razia karena menyalahi aturan terkait dengan visa.
“Modusnya ada yang berangkat umrah mepet dengan penyelenggara Haji sehingga tidak pulang hingga pelaksanaan Ibadah Haji selesai. Tapi, pastinya saya tidak tahu karena tidak menelusurinya,” katanya.
Baca Juga
Suhu Udara di Tanah Suci hingga 42 Derajat Celsius, Jemaah Haji Bantul Alami Gejala Batuk
Satu Jemaah Haji Sleman Batal Berangkat ke Tanah Suci di Tahun Ini
Kesehatan Memburuk, Keberangkatan 4 Calon Haji Asal Sleman ke Tanah Suci Ditunda
Hanya, ia berharap kepada warga di Sleman untuk berhati-hati karena penipuan berkedok Haji semakin marak. Pasalnya, penipuan tidak hanya menawarkan bisa berangkat dengan cepat, tapi ada juga yang memberikan iming-iming bisa memangkas daftar tunggu untuk Haji reguler.
“Kalau ada iming-iming bisa mempercepat keberangkatan bisa konfirmasi ke kemenag. Pasti akan kami bantu,” katanya.
Untuk penyelenggaraan Haji tahun ini, sebanyak lima kloter yang berisikan Jemaah asal Sleman sudah berangkat ke Tanah Suci. Adapun 35 jemaah yang tergabung kloter 100 akan diberangkatkan pada Minggu (9/6/2024). “Total ada 1.253 jemaah asal Sleman yang berangkat Haji tahun ini. Tapi ada satu orang yang tidak bisa berangkat karena sakit,” katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan perjalanan ke Tanah Suci merupakan awal dari rangkaian perjalanan ibadah haji dengan niat mengharap ridho Allah SWT semata. Ia juga meminta kepada Jemaah menjaga Kesehatan karena kondisi di Tanah Suci berbeda jauh dengan di kampung halaman.
“Niatkan hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Yang tak kalah penting, Kesehatan harus terus dijaga,” kata Kustini.
Ia juga berharap selama penyelenggaraan ibadah, Jemaah asal Sleman diberikan kemudahan dan kelancaran sehingga dapat pulang ke tanah air dengan selamat. “Semoga menjadi Haji yang mabrur,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/20/1178614/satai.jpg)
Libur Iduladha, Warung Satai Klathak di Jogja Ini Diserbu Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Masuk Musim Kemarau, BPBD Sebut Bantul Masih Aman dari Kekeringan
- Pilkada Gunungkidul 2024, Demokrat Tentukan Sikap Koalisi Dua Pekan Depan
- Lusa, PPDB SMP Mulai Digelar, Ini Antisipasi Masalah yang Dilakukan oleh Disdikpora Bantul
- Bawaslu Bantul Upayakan Bentuk Relawan Pengawasan Partisipatif di Masing-Masing Padukuhan
- Liburan Sekolah Tiba, Segini Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Kids Fun Yogyakarta
Advertisement
Advertisement