Advertisement
DLH Bantul dan Kalurahan Srimulyo Berburu Lokasi TPSS Jauh dari Permukiman
![DLH Bantul dan Kalurahan Srimulyo Berburu Lokasi TPSS Jauh dari Permukiman](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/14/1177954/sampah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kalurahan Srimulyo, Piyungan bersama dengan DLH Bantul masih berburu lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang jauh dari permukiman penduduk.
Lokasi TPSS di Srimulyo ditargetkan bisa beroperasi secepatnya sebab TPSS Gadingsari akan berhenti beroperasi pada pertengahan Juni 2024.
Advertisement
Lurah Srimulyo, Wajiran mengungkapkan seusai sosialisasi dengan warga pada Senin (10/6/2024) malam, pihak kalurahan dan DLH Bantul kemudian mengecek lokasi yang akan dijadikan TPSS, pada Selasa (11/6/2024) malam. Dari hasil pengecekan dan pertemuan warga di lokasi tersebut, akhirnya disimpulkan lokasi pertama yang dicek gagal dijadikan lokasi TPSS.
"Akhirnya disepakati ditolak. Sebab, terlalu dekat dengan pemukiman. Oleh karena itu, kami tawarkan lokasi kedua dan ketiga ke DLH Bantul yang lokasinya jauh dari pemukiman," kata Wajiran, Jumat (14/6/2024).
Baik lokasi, pertama hingga ketiga, kata Wajiran, semuanya berada di Padukuhan Kaligatuk. Sama seperti lokasi pertama, Wajiran meminta DLH untuk melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan masyarakat.
"Soal nanti akhirnya dipilih yang mana, semua tergantung komunikasi antara DLH dan warga. Untuk tanahnya, memang bentuk cekungan dan statusnya Sultan Grond," ucap Wajiran.
Menurut Wajiran, saat ini DLH dan Pemerintah Srimulyo terus mengebut rencana pembangunan TPSS di kalurahan tersebut. Sebab, diakuinya, TPSS Gadingsari yang saat ini beroperasi akan penuh dan berhenti beroperasi pada pertengahan Juni 2024.
"Jadi nanti begitu oke, langsung dibangun. Lahan yang dimintakan 2.500 meter, dan digunakan sampai September 2024. Nanti akan langsung dipasang membran dan sistemnya seperti yang di Gadingsari," ujar Wajiran.
BACA JUGA: Ada Wahana Baru di Wisata Gardu Pandang Merapi
Lurah Gadingsari Widodo mengakui sesuai dengan perjanjian awal, TPSS Gadingsari hanya akan beroperasi sampai pertengahan Juni 2024. Saat ini pihaknya masih menunggu kabar dari DLH Bantul terkait dengan kemungkinan perpanjangan pengoperasionalan TPSS Gadingsari.
Sejauh ini, kata Widodo, di TPSS Gadingsari ada empat jugangan dengan ukuran jumbo yang tiga di antaranya telah penuh diisi oleh sampah dan telah ditutup. Sedangkan sisanya satu jugangan itu masih dioperasionalkan.
"Jadi kami masih menunggu dari DLH. Kalau dulu rencananya, memang hanya sampai pertengahan Juni ini," ucap Widodo.
Kepala DLH Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengungkapkan sosialisasi terkait dengan rencana pembangunan TPSS di Srimulyo terus dilakukan pihaknya. "Sekarang tinggal menunggu hasil perumusan opsi-opsi alternatif lokasi TPSS," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/20/1178614/satai.jpg)
Libur Iduladha, Warung Satai Klathak di Jogja Ini Diserbu Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Momentum 212 Tahun Geger Sepehi, Sri Sultan HB II Resmi Didaftarkan Pahlawan Nasional
- Hasil Survei Internal Golkar untuk Pilkada Kulonprogo, Elektabilitas 4 Kandidat Masih di Bawah 10 Persen
- Masuk Musim Kemarau, BPBD Sebut Bantul Masih Aman dari Kekeringan
- Pilkada Gunungkidul 2024, Demokrat Tentukan Sikap Koalisi Dua Pekan Depan
- Lusa, PPDB SMP Mulai Digelar, Ini Antisipasi Masalah yang Dilakukan oleh Disdikpora Bantul
Advertisement
Advertisement