Advertisement
Bedah Buku DPAD DIY: Akses Literasi di DIY Makin Mudah, Minat Baca Masyarakat Harus Didorong
Advertisement
SLEMAN—Akses masyarakat terhadap bahan literasi terus dipermudah Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY. Tak hanya menyediakan 13.000 bahan literasi siap baca di I-Jogja, DPAD DIY juga menggelar bedah buku ke desa-desa untuk mendongkrak minat baca masyarakat.
Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo, mengungkapkan tujuan utama kegiatan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi yang digelar ke desa yakni untuk meningkatkan minat baca masyarakat. UKini masyarakat tidak harus datang ke DPAD DIY untuk mencari bahan bacaan.
Advertisement
Lewat bedah buku ini, DPAD DIY mendatangi masyarakat langsung ke desa. "Kami terus menyosialisasikan kegiatan ini agar ke depan minat dan budaya baca masyarakat semakin meningkat," kata Martono dalam acara Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi di Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Sleman, Rabu (12/6/2024).
Buku yang dibedah bersama-sama masyarakat pun tak asal. Demografi hingga potensi desa menjadi salah satu pertimbangan DPAD DIY untuk menentukan judul buku yang dibedah. Di Trihanggo, buku yang dibedah berjudul Buku Pintar Kesehatan Anak. "Sehingga, apa yang dibedah nanti bisa dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Dengan inisiasi bedah buku dari DPAD DIY, harapannya warga menjadi gemar membaca. Apalagi dengan adanya aplikasi I-Jogja, masyarakat bisa mengakses buku secara online sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak membaca buku. "Kami berusaha membikin nyaman masyarakat di DIY, mereka tidak harus datang ke perpustakaan, dan bisa mengakses koleksi kami melalui I-Jogja dan itu gratis," katanya
Wakil Ketua DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, berpandangan Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi dapat menarik minat baca masyarakat. Kendati angka minat baca DIY tergolong tinggi, angka itu harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan. "Angka ini harus dipertahankan, dan ke depan setiap pedukuhan ada pojok baca," katanya.
Upaya meningkatkan minat baca dengan hadir ke lingkungan masyarakat, menurut Anton, dapat mendorong warga untuk memahami betapa pentingnya membaca. "Kalau tidak ada buku, masyarakat bisa mengunduh di perpustakaan digital I-Jogja karena di situ ada 13.000 judul buku," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Waspada! Hujan dan Angin Kencang Diprediksi Melanda DKI Jakarta
Advertisement
Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja Tujuan UGM, UNY dan Rumah Sakit hingga Malioboro
- ORI DIY Masih Mendapat Aduan Penahanan Ijazah
- Coklit Pemutakhiran Data Pemilih Pilkada Kulonprogo Diawasi Bawaslu
- Hadiri Sosialisasi P4GN, Bupati Sleman Ingatkan ASN Harus Jadi Contoh Baik di Masyarakat
- Top 7 News Harianjogja.com Selasa 25 Juni 2024: Masalah Sampah hingga Italia Lolos 16 Besar EURO 2024
Advertisement
Advertisement