Advertisement

Pasangan Petahanan Pecah Kongsi, Wacana Poros Ketiga di Pilkada Bantul Kian Menguat

Jumali
Kamis, 20 Juni 2024 - 19:07 WIB
Arief Junianto
Pasangan Petahanan Pecah Kongsi, Wacana Poros Ketiga di Pilkada Bantul Kian Menguat Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pembentukan poros ketiga pada Pilkada Bantul 2024 mulai berkembang. Hal ini menyusul adanya kabar salah satu bakal calon Bupati Bantul, Untoro Hariadi yang akan membentuk poros ketiga untuk mengimbangi persaingan antara dua petahana, Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo pada Pilkada mendatang.

Dikonfirmasi terkait dengan kabar tersebut, Kamis (20/6/2024), Untoro Hariadi mengatakan kemungkinan pembentukan poros ketiga sangat mungkin terjadi. Hal ini mengacu kepada perolehan kursi politik yang diraih oleh partai politik di DPRD Bantul. "Jadi serba mungkin untuk poros ketiga. Jika melihat ada 45 jumlah kursi di DPRD Bantul, sangat mungkin dibentuknya poros ketiga," kata Untoro.

Advertisement

Hanya saja, saat disinggung terkait dengan pembentukan poros ketiga, Untoro mengaku sejauh ini dirinya belum ada rencana untuk menggandeng sejumlah partai politik di Bantul untuk membentuknya. Sebab, saat ini dirinya masih fokus komunikasi dengan partai politik agar mendukungnya maju pada Pilkada Bantul mendatang.

"Tinggal nanti lihat dinamika yang ada saja. Saat ini saya fokus komunikasi dengan semua partai politik yang ada. Komunikasinya pun bukan dalam membentuk poros tapi lebih ke pengerucutan bakal calon yang akan diusung," papar dosen Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra Yogyakarta tersebut.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Bantul Triyanto mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum ada rencana untuk membentuk poros ketiga. Sebab, sampai saat ini komunikasi dengan sejumlah partai politik di Bantul masih cair.

Sebaliknya, sampai saat ini, Demokrat Bantul juga masih menunggu rekomendasi dari DPP Demokrat terkait dengan calon yang akan diusung. Sebab, kata Triyanto, meski sudah mengajukan sejumlah nama, seperti Untoro Hariadi, dan Agus Santoso sebagai bakal calon bupati dan Amin Purnomo sebagai wakil bupati. Namun, sampai saat ini belum ada rekomendasi dari DPP.

"Kemarin terakhir itu ada pemaparan internal di Bandung. Hanya saja sampai saat ini kami belum mendapatkan rekomendasi dari DPP," papar Triyanto.

BACA JUGA: Isu Perjodohan Calon Pasangannya di Pilkada Sleman Kian Santer, Begini Reaksi Kustini

Lebih lanjut Triyanto menyatakan, jika pun nantinya pihaknya membentuk poros ketiga, Demokrat Bantul akan menunggu perkembangan partai lainnya. Sebab, diakui Triyanto, Demokrat Bantul tidak bisa mengusung calon sendiri, karena hanya memiliki tiga kursi. Padahal persyaratan untuk mengusung calon sendiri minimal 9 kursi sesuai dengan ketentuan KPU. "Artinya kami tidak bisa sendiri, jadi menunggu partai lainnya," ungkap Triyanto.

Terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Bantul, Datin Wisnu Pranyoto mengaku sampai saat ini belum mendengar terkait dengan rencana pembentukan poros ketiga dari sejumlah partai politik di Bantul. "Jadi sampai saat ini saya belum mendengar adanya poros ketiga," terang Datin.

Ketua DPD PKS Bantul Agung Laksmono mengatakan, sampai saat ini partainya belum ada keputusan terkait dengan pembentukan poros ketiga. Meskipun diakui Agung, peluang untuk membentuk poros ketiga masih terbuka. Sebab, PKS Bantul memiliki enam kursi di DPRD Bantul dan tinggal butuh tiga kursi lagi untuk bisa memenuhi batas minimal pencalonan bupati dan wakil bupati Bantul pada Pilkada 2024.

"Jadi semua masih bisa terbuka. Bisa kami bentuk poros sendiri. Tinggal berkoalisi dengan sejumlah partai untuk melengkapi batas syarat pengajuan. Tapi sampai saat ini belum ada keputusan untuk hal itu," ucap Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Gempur Rokok Ilegal

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Desa di Brebes Korupsi Dana Desa untuk Main Judi Online

News
| Jum'at, 28 Juni 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Gunung Batu di Tiongkok Dijuluki Ujung Pisau Berkat Bentang Alamnya yang Unik

Wisata
| Minggu, 23 Juni 2024, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement