Advertisement
Duh! Pemkab Bantul Masih Saja Temukan Beberapa Masyarakat yang Kesulitan Daftar Zonasi Reguler
![Duh! Pemkab Bantul Masih Saja Temukan Beberapa Masyarakat yang Kesulitan Daftar Zonasi Reguler](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/01/1179851/sekolah-ilustrasi-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul menerima belasan aduan pada hari pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi reguler.
Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdikpora Bantul, Retno Yulie menyampaikan sebagian besar masyarakat yang datang ke Posko PPDB Disdikpora Bantul lantaran mengalami kendala terkait dengan status famili lain dalam Kartu Keluarga (KK).
Advertisement
Dia menuturkan dalam PPDB kali ini untuk status famili lain dapat mendaftar PPDB, tetapi siswa yang bersangkutan harus tercantum di kartu keluarga (KK) orang tua atau kakek nenek.
"Dalam peraturan, kita ada ketentuan famili lain, itu kan harus dibuktikan dengan akta perceraian dan sebagainya. Mereka kendala akta masih ada di daerah lain, itu yang kami hadapi sekarang ini," katanya saat ditemui, Senin (1/7/2024)
Sementara Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengaku dalam PPDB kali ini berapa calon siswa dari famili lain masih kesulitan mendaftar melalui jalur zonasi reguler. "Untuk yang KK lain, atau dari luar Bantul belum terinput sistem kita, bisa datang ke posko kami," katanya.
Menurutnya pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait aturan PPDB jalur zonasi tahun ini sebelumnya. Meski begitu, dia menuturkan bagi masyarakat yang masih kebingungan atau mengalami kendala dalam PPDB kali ini akan dilayani di Posko PPDB Disdikpora Bantul. "Untuk melayani masyarakat yang masih belum jelas pendaftarannya, itu bisa datang ke masing-masing sekolah atau ke posko kita," katanya.
Sementara beberapa warga lain masih menanyakan mengalami kendala teknis dalam PPDB kali ini. Wati, warga Krapyak Wetan mengaku datang ke Posko PPDB Disdikpora Bantul lantaran nilai ASPD dalam laman website pendaftaran tidak bisa diakses. "Nilai ASPD tidak bisa di klik [melihat nilai], kemarin daftar afirmasi. Afirmasi enggak pakai nilai," katanya.
Dia menuturkan anaknya sebelumnya tidak masuk ke sekolah yang dituju dalam PPDB jalur afirmasi. Kemudian, dia memutuskan untuk mendaftar PPDB ke jalur zonasi reguler. "Kemarin afirmasi yang masuk cuma zona 1 dan 2. Ini saya zona 3 jadi tidak masuk," katanya.
Sementara Kusnadi, warga Pundong,g datang ke Posko PPDB Disdikpora Bantul lantaran kebingungan terkait pendaftaran PPDB jalur prestasi. Dia mengaku baru hari ini mengetahui terkait mekanisme pertambahan nilai untuk PPDB jalur prestasi hari ini.
"Tadi nanya jalur pertambahan nilai, tapi sudah selesai [sudah tutup jalurnya]," katanya.
Dia mengaku putranya memiliki prestasi di bidang lompat jauh di tingkat kapanewon, sehingga berusaha untuk mendaftar di jalur tersebut. Lantaran penambahan nilai untuk jalur prestasi telah ditutup, dia pun akan mendaftar PPDB jalur zonasi reguler.
"Ini mau daftar jalur zonasi, mau daftar ke SMP Negeri Panjangrejo [SMP Negeri 1 Pundong] dari SD Muhammadiyah Kalipakem 2, Sriharjo, Pundong," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/03/1180082/sampah-jogja-depo.jpg)
Dampak Timbunan Sampah, Indonesia Berpotensi Rugi Rp551 Triliun Per Tahun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Pengemudi Mengantuk, Truk Tronton Tabrak Pohon dan Rumah di Palbapang Bantul
- Peretas PDN Akan Kembalikan Data Secara Gratis, Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia
- Warga Terdampak Tol Jogja-YIA di 5 Padukuhan Kulonprogo Ajukan Sanggahan Hasil Pendataan
- Duh! DPUP ESDM DIY Catat Masih Ada Puluhan Tambang Ilegal di Kali Progo
- Pulang ke Rumah Lama, Eks Kapten Timnas Ini Siap Bawa PSS ke Jalur Juara
Advertisement
Advertisement