DPAD DIY Edukasi Masyarakat soal Stunting lewat Bedah Buku

BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama DPRD DIY menggelar bedah buku bertajuk Nutrisi Penting Cegah Stunting karya Dian Wahyuningrum di Kedai Sawah Kembangsari, Srimartani, Piyungan, Jumat (5/7/2024).

Bedah buku tersebut untuk mengedukasi masyarakat mengenai penanganan stunting dan meningkatkan minat baca masyarakat.

Ketua Tim Bedah Buku DPAD DIY, Sri Wahyudi mengatakan penyelenggaraan bedah buku yang digelar bertujuan meningkatkan kegemaran membaca masyarakat DIY.

Tema bedah buku mengenai stunting seperti yang dilaksanakan di Kalurahan Srimartani, Piyungan, diharapkan dapat menarik minat masyarakat. Hal itu lantaran buku yang dibedah dekat dengan persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Semoga apa yang ada di dalam buku ini bisa diterapkan di kehidupan masyakat, karena stunting merupakan persoalan dan isu nasional, termasuk di Bantul dan Sleman," katanya, Jumat.

Dijelaskan Sri Wahyudi, selama ini tingkat kegemaran membaca masyarakat di DIY dinilai cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan predikat provinsi dengan tingkat kegemaran membaca terbaik secara nasional dalam dua tahun terakhir.

Karena itu, dia berharap melalui bedah buku tersebut semakin banyak masyarakat DIY yang gemar membaca. "Sehingga predikat DIY sebagai daerah tingkat kegemaran membaca terbaik nasional dapat terus pertahankan," katanya.

Anggota DPRD DIY, Amir Syarifudin mengatakan dalam bedah buku berjudul Nutrisi Penting Cegah Stunting dibahas mengenai nutrisi yang diperlukan untuk mencegah masalah tengkes.

Di dalam buku juga dibahas mengenai panduan praktis yang dapat diterapkan ibu untuk mengasuh anaknya agak terhindar dari masalah stunting. "Buku Nutrisi Penting Cegah Stunting ini hadir sebagai panduan mudah bagi ibu cerdas untuk memilih makanan yang bijaksana untuk kebutuhan anaknya agar tumbuh kembangnya menjadi optimal," ujarnya.

Menurut Amir, dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh tantangan, kesehatan menjadi aset berharga yang perlu dijaga dengan baik. Oleh karena itu, buku tersebut mengajak masyarakat memahami lebih dalam tentang makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Masyarakat, menurut Amir, perlu mengenal mengenai berbagai nutrisi, antara lain karbohidrat, protein, lemak, dan serat. Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui mengenai peran nutrisi dalam kesehatan tubuh manusia. "Dalam bedah buku ini, isi buku tersebut dibahas secara ringkas dan mudah dipahami. Dalam pembahasan lebih lanjut, ada pembahasan cara mengukur kebutuhan tubuh dalam mengonsumsi makanan sehingga tidak berlebihan," katanya.

Dalam bedah buku yang dihadiri kader posyandu dan anggota karang taruna ini, Amir mengajak masyarakat mengenali makanan sehat yang dikonsumsi, tidak hanya memahami berbagai jenis makanan yang sehat dan alasan lainnya, namun juga cara mempersiapkan dan cara mengolah.

"Penanganan stunting dapat dilakukan dengan menyinkronkan dengan program yang lain, antara lain dengan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memberikan gizi bagi ibu mulai saat hamil sampai melahirkan," katanya.

Penulis buku Nutrisi Penting Cegah Stunting, Dian Wahyuningrum mengatakan buku tersebut hadir sebagai panduan bagi masyarakat yang ingin menjalani gaya hidup sehat melalui pemilihan makanan yang bijaksana.

"Harapannya masyarakat dapat mengolah semua makanan sehat mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga sumber protein nabati dan hewani dengan tepat agar terjaga kualitasnya," katanya.

Buku tersebut juga membahas perubahan kualitas produk hasil ternak ketika penanganannya kurang tepat. "Buku ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga menyajikan beberapa resep makanan sehat yang mudah dibuat di rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News