Advertisement

Sosialisasikan Dana Bagi Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemkab Sleman Gelar Wayangan

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Sosialisasikan Dana Bagi Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemkab Sleman Gelar Wayangan Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada warga Sleman dikemas dalam pagelaran wayang bertempat di Lapangan Pemda Sleman pada Jumat (12/7/2024) malam. Ist - humas

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Bea Cukai Yogyakarta melakukan sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada warga Sleman.

Sosialisasi yang dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa beserta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sleman itu dikemas dalam pagelaran wayang bertempat di Lapangan Pemda Sleman pada Jumat (12/7/2024) malam.

Advertisement

BACA JUGA: Gempur Rokok Ilegal Melalui Festival Budaya

Kepala Satpol PP Sleman Shavitri Nurmala Dewi dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Bea Cukai Yogyakarta menyelenggarakan sosialisasi DBHCHT sebagai bentuk komitmen untuk memberantas peredaran rokok ilegal melalui seni pertunjukan tradisional yang melibatkan masyarakat secara luas.

Ia juga mengungkapkan kegiatan sosialisasi dalam pagelaran wayang ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke-74, Satuan Perlindungan Masyarakat ke-62, dan Pemadam Kebakaran ke-105.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menerima piagam penghargaan dari Bea Cukai Yogyakarta atas pemanfaatan DBHCHT terbaik.

Kepala Seksi PKC4 Bea Cukai Yogyakarta Muhammad Mirfuad menyebut penghargaan yang diberikan kepada Pemkab Sleman merupakan apresiasi atas kreativitas pemanfaatan DBHCHT di Kabupaten Sleman.

Selain itu, Ia juga mengapresiasi kerjasama yang dilakukan Pemkab Sleman dengan Bea Cukai Yogyakarta dalam memberantas peredaran rokok ilegal khususnya di wilayah Sleman.

Menurutnya, pemanfaatan DBHCHT di Sleman tidak dapat terwujud apabila tingkat peredaran rokok ilegal tidak diberantas. Hal tersebut jelasnya, akan memberi dampak kepada kesejahteraan masyarakat terlebih bagi para pekerja rokok legal atau petani tembakau.

Hal senada juga disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Ia menyebut DBHCHT dimanfaatkan untuk mendanai kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, dan pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Artinya, jika rokok ilegal dibiarkan beredar, dana bagi hasil akan berkurang begitupun pemanfaatannya. "Saya berharap agar masyarakat tidak membeli rokok ilegal maupun barang ilegal lainnya. Dengan
demikian barang kena cukai ilegal akan berkurang dan bahkan menghilang dari peredaran, sehingga barang-barang yang dikonsumsi masyarakat akan terjamin legalitas dan keamanannya," ujar Kustini.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Kustini juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sleman atas Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Pramong Praja.

Ia berharap peringatan ini menjadi momentum mempererat persatuan dan kesatuan, mengokohkan silaturahmi, serta memperkuat komitmen untuk terus mengabdi kepada bangsa dan Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement