Advertisement
Diusulkan Jadi Geopark Nasional, Kawasan Geologi Kulonprogo Dikembangkan ke Eduwisata
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Pengembangan pariwisata lima situs geologi di Bumi Binangun yang tengah diusulkan jadi geopark nasional diarahkan ke eduwisata. Pembangunan kawasan geologi jadi eduwisata ini karena potensi ilmu pengetahuan dan pengembangan penelitian yang dimiliki lima situs tersebut.
Semua situs geologi ini dinilai Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulonprogo memiliki kekayaan pengetahuan yang beragam dan unik sehingga memiliki daya tarik sebagai eduwisata. Kepala Bidang Destinasi Dinpar Kulonprogo, Muh. Juaini menjelaskan pada Senin (15/7/2024) bahwa potensi wisata di lima kawasan tersebut sangat besar, dari pemandangan alam, kekayaan budaya, hingga produk ekonomi kreatif.
Advertisement
Dari beragam kekayaan potensi wisata itu, jelas Juaini, yang dapat menghubungkan kelima situs geologi ini adalah potensi eduwisata karena semuanya memiliki potensi tersebut. "Sehingga ini yang akan kami kembangkan, seperti yang sudah kami bikin masterplan pengembangannya di Kliripan Mangan," jelasnya.
Juaini menjelaskan potensi pemandangan alam dari kawasan gelologi ini dimiliki Perbukitan Widosari di Kapanewon Samigaluh dan Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo. Sementara yang memiliki potensi budaya adalah Goa Kiskendo di Kapanewon Girimulyo.
BACA JUGA: Pemkab Kulonprogo Perjuangkan Status 5 Situs Geologi Menjadi Geopark Nasional
Sedangkan Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang dan Kawasan Kliripan Mangan di Kapanewon Kokap memiliki potensi biodiversitas yang beragam karena keduanya bekas pertambangan masa silam. "Tiga kawasan geologi sudah dikelola dengan cukup baik, dua lainnya yaitu Kawasan Kliripan dan Eoson terus kami kembangkan," ungkap Juaini.
Masterplan untuk Kawasan Kliripan Mangan sudah rampung dan pengembangannya akan integratif, lanjut Juaini, termasuk mewadahi industri gula semut yang sudah berkembang lama di sana. "Tantangannya ada di Kawasan Eoson karena kepemilikan lahan yang kebanyakan dipegang perorangan warga sekitar, sehingga masih terus kami koordinasikan," paparnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pemasaran Dinpar Kulonprogo, Saryanto menyebut pihaknya terus mempromosikan potensi wisata di lima kawasan tersebut. "Terbaru kami promosikan potensi kopi sebagai bagian dari potensi wisata di Perbukitan Menoreh ini," tuturnya.
Saryanto menerangkan upaya promosi ke lima kawasan geologi itu dilakukannya secara simultan. Terkait rencana untuk menaikan status kawasan ini jadi geopark nasional, kami terus menggodoknya sesuai masing-masing karakteristik dan keunggulannya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement