Advertisement
Jumlah Hidran Kering di Jogja Minim, Sukarelawan Pemadam Kebakaran Disiagakan
Petugas mengecek peralatan pemadam kebakaran di Kantor Dinas Damkarmat Kota Jogja, Jumat (26/7/2024). Harian Jogja - Alfi Annissa Karin
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jumlah hidran kering di Kota Jogja sangat minim untuk mengatasi kasus kebakaran. Padahal, sebagai langkah antisipasi kebakaran di gang sempit, hidran kering bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai langkah awal pemadaman kebakaran.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja, Taokhid, menyebut sejauh ini hidran kering baru tersebar di 19 titik kampung. Jumlah ini sangat minim. Idealnya, hidran kering ada di setiap kampung di Kota Jogja yang jumlahnya sekitar 160 kampung.
Advertisement
Saat ini, Damkarmat terus berupaya menambah hidran kering. Untuk pengadaan tak bisa dilakukan dalam jumlah besar mengingat keterbatasan anggaran.
Setiap tahun, hanya ada satu tambahan hidran kering. "Tahun ini pengadaan di Kampung Keparakan Lor, saat ini baru tahap lelang," ujar Taokhid saat ditemui di Kantor Dinas Damkarmat Kota Jogja, Jumat (26/7/2024).
Dia memastikan pemeliharaan dan pengujian hidran kering rutin dilakukan. Dengan demikian, jajarannya tahu hidran kering yang tidak berfungsi untuk selanjutnya diperbaiki.
BACA JUGA: Pertahankan Fungsi 2 Terminal Tipe C, Pemkab Kulonprogo Perpanjang Sewa Tanah Kas Desa
Meski jadi kendala, keterbatasan hidran kering di gang sempit bisa diantisipasi. Caranya adalah dengan menggerakkan sukarelawan pemadam kebakaran (Redkar).
Taokhid menuturkan sejauh ini sudah ada 756 sukarelawan Redkar yang tersebar di seluruh kampung. "Jumlah sukarelawan berbeda tiap kampung, tetapi minimal per RW ada satu sukarelawan," katanya.
Redkar diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan Damkarmat ketika terjadi kebakaran. Gang sempit sering menyulitkan personel Damkarmat untuk menjangkau titik kebakaran dalam waktu singkat.
Sejauh ini, Redkar dibina untuk bisa memadamkan api secara mandiri sembari menunggu personel Damkarmat tiba. Ini juga menjadi cara untuk mengurangi eskalasi kebakaran atau bahkan memadamkan api seluruhnya, sehingga saat petugas damkar datang tinggal pendinginan.
Selain menggerakkan Redkar, Taokhid juga mengerahkan anggotanya untuk terjun ke lapangan, layaknya Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Taokhid menyebut belum ada data pasti soal kejadian kebakaran sepanjang Juli 2024. Data terakhir, Damkarmat terjun ke tujuh lokasi kebakaran di Kota Jogja. "Selain itu ada tiga kejadian di luar Kota Jogja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lagi, Driver Ojol Laporkan Dugaan Penganiayaan ke Polresta Sleman
- Tak Terima Vonis Mafia TKD, Eks Jagabaya Maguwoharjo Ajukan Banding
- Pria 60 Tahun Tewas Tertabrak KA di Gamping Sleman
- Modus Kedekatan, Pria Bawa Kabur Motor Teman Kencannya di Jogja
- Pengendara Motor Tewas di Kecelakaan Beruntun di Sewon Bantul
Advertisement
Advertisement





