Advertisement

Promo Desember

Pemenuhan Kesejahteraan Atlet Kulonprogo Terkendala Anggaran

Triyo Handoko
Selasa, 30 Juli 2024 - 19:47 WIB
Maya Herawati
Pemenuhan Kesejahteraan Atlet Kulonprogo Terkendala Anggaran Ilustrasi atlet Kulonprogo. - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo mengakui pemenuhan kesejahteraan atlet di wilayahnya masih minim, lebih-lebih jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di DIY. Tantangan pemenuhan kesejahteraan atlet itu karena anggaran yang terbatas.

Kepala Disdikpora Kulonprogo Nur Wahyudi menjelaskan upaya peningkatan kesejahteraan atlet terus diupayakan pihaknya. Terutama memberikan uang pembinaan terhadap atlet yang meraih prestasi.

Pemberian uang pembinaan itu rutin dilakukan setiap ajang kompetisi yang diikuti para atlet. "Tapi jumlahnya memang tidak besar jika dibanding pemberian yang sama dari kabupaten/kota lain," katanya, Selasa (30/7/2024).

Selain uang pembinaan terhadap atlet berprestasi, jelas Wahyudi, Disdikpora juga memberikan uang pembinaan pada cabang olahraga tertentu.

"Selain uang pembinaan pada atlet berprestasi, kami juga berikan uang pembinaan untuk meningkatkan program cabang olahraga yang juga sudah berprestasi," terangnya.

Advertisement

BACA JUGA: Pembangunan Tol Jogja-Solo di Sleman Terganjal Molornya Pembebasan Lahan

Upaya meningkatkan kesejahteraan juga dibarengi dengan peningkatan fasilitasi agar keterampilan para atlet dapat meningkat. Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kulonprogo, Akhid Nur Hartono menyebut Bumi Binangun punya potensi besar melahirkan atlet berprestasi dari berbagai vabang oalhraga.

Prestasi itu dibuktikan dengan meraihnya juara kontingen Kulonprogo dalam kompetisi olahraga tradisional hingga prestasi atlet difabel yang mewakili Indonesia ke Paralympic di Paris 2024 ini. "Pada atlet reguler juga banyak prestasinya, seperti atlet voli," katanya.

Potensi lahirnya atlet Bumi Binangun dalam berprestasi itu, jelas Akhid, terus diakomodasi dengan membangun fasilitas pelatihan yang mumpuni. "Tapi memang secara anggaran terbatas, tapi itu tidak jadi hambatan karena terus diupayakan peningkatannya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria

News
| Minggu, 22 Desember 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement