Advertisement
KAI Commuter Terbitkan KMT Edisi Terbatas BT21, Bisa Diakses untuk KRL Jogja-Solo

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter yang populer dengan sebutan KRL menerbitkan kartu multi trip (KMT) edisi khusus BT21 sebanyak 800.000 kartu.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan KMT edisi terbatas tersebut akan memiliki 16 desain berbeda dan akan terbit dalam 4 batch, menampilkan karakter BT21 dari LINE FRIENDS.
Advertisement
“Pertama hari ini [12 Agustus] sebanyak 200.000 kartu dengan 4 desain, kemudian di September, Oktober dan terakhir Desember,” kata Asdo di Jakarta, Senin (12/8/2024).
Kartu KRL tersebut dibanderol dengan harga Rp60.000 termasuk saldo di dalamnya sebesar Rp10.000. KAI Commuter akan menjual KMT Edisi BT21 di seluruh loket Commuter Line Jabodetabek dan Wilayah 6 Yogyakarta, mulai Selasa, 13 Agustus 2024.
KAI Commuter sendiri mencatatkan transaksi melalui KMT, hingga 30 Juni 2024 sebanyak 86.011.655 transaksi pembayaran atau sebesar 54,85% dari total volume pengguna. Adapun dari data penjualan KMT sejak tahun 2015, KAI Commuter sudah menjual 15,5 juta kartu.
Adapun itu untuk jumlah penumpang, data terbaru di Juli 2024 terakumulasi jumlah pengguna Commuter Line di angka 29.184.007 atau naik 9% dibandingkan Juni 2024 yang mencatat 26.739.000 orang. Sedangkan hingga 31 Juli 2024, total volume pengguna sudah mencapai 186.000.158 orang.
Sebagai informasi, BT21 adalah serangkaian karakter yang dibuat oleh kelompok musik K-pop BTS (Bangtan Sonyeondan) bekerja sama dengan LINE Friends. Setiap anggota BTS merancang karakter yang mewakili kepribadian dan gaya mereka masing-masing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement