Advertisement

Mahasiswa Jepang Kunjungi Kampung Sayur Bausasran Jogja

Alfi Annisa Karin
Selasa, 13 Agustus 2024 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Mahasiswa Jepang Kunjungi Kampung Sayur Bausasran Jogja Sejumlah mahasiswa asal Jepang mengunjungi Kampung Sayur Gemah Ripah di Bausasran, Danurejan, Selasa (13/8/2024). Istimewa - Dokumentasi Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah mahasiswa asal Jepang mengunjungi Kampung Sayur Gemah Ripah Bausasran, Kemantren Danurejan, Selasa (13/8/2024). Mereka mencoba pengalaman baru dengan melihat langsung proses urban farming di tengah perkotaan Kota Jogja.

Ketua Kampung Sayur Gemah Ripah Bausasran, Moh. Esperanza, menuturkan kunjungan ini menjadi kali ketiga dia menerima kunjungan mahasiswa dari luar negeri. Kali ini, pihaknya bekerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta. Esperanza menyebut pihaknya membagikan pengalaman menanam sayur mayur di lahan pertanian perkotaan. Ada juga teknik pemeliharaan, panen, hingga pengolahan sayur hasil panen.

Advertisement

"Salah satu yang menjadi unggulan adalah bayam brasil yang sudah diolah menjadi belasan produk, mulai dari mi, jus, keripik dan aneka olahan lainnya," ujarnya, Selasa.

Dia menambahkan, kampung sayur dengan konsep urban farming sudah ada sejak 2019. Hingga saat ini, Kampung Sayur Gemah Ripah Bausasran mampu mendatangkan tamu dari Indonesia hingga mancanegara. Dia sengaja mengonsep kampung sayur ini sebagai wadah untuk edukasi sekaligus berwisata.

BACA JUGA: Pembangunan Jalan Baru Pengganti Tanjakan Clongop Sudah Mencapai 38%, Jadi Lebih Landai

“Kami kembangkan wisata yang bisa belajar bagaimana menanam dan mengolah hasil yang ditanam. Kemudian, membuat inovasi produk yang akan meningkatkan perekonomian di masyarakat di wilayah,” katanya.

Salah satu mahasiswa Kansai University, Ota Momoka, mengaku terkesan dengan kampung sayur yang ada di Bausasran. Awalnya, Momo sempat bingung lantaran belum benar-benar memahami bagaimana implementasi dari pertanian perkotaan. “Berkunjung ke sini menjadi pengalaman yang baru. Warga di sini juga sangat ramah, baik dan makanan yang diolah enak. Rasanya ingin di sini lebih lama dan suatu saat ingin kembali lagi ke sini,” kata Momo.

Mahasiswa asal Jepang lainnya, Nishino Taiyo, mengungkapkan dia seperti mendapat energi dari atmosfer Kebun Sayur Organik Kelompok Tani Gemah Ripah Bausasran. “Saya nyaman bisa berada di sini, merasakan langsung bagaimana proses urban farming dan suatu saat nanti saya ingin kembali,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ada Akun Instagram Judi Online yang Pernah Di-follow Gibran, Kini Kena Takedown Kementerian Komdigi

News
| Kamis, 05 Juni 2025, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Gembira Loka Selama Liburan Sekolah 2025 dan Jam Bukanya

Wisata
| Kamis, 05 Juni 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement