Sultan Minta Bantuan Bea Cukai Mendukung Aktivitas Ekspor Produk UMKM DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta bantuan bea cukai untuk mendukung kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah setempat. Dukungan yang diharapkan mencakup kemudahan agar para pelaku UMKM DIY dapat mengekspor produk yang mereka hasilkan.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Akhmad Rofiq, Senin (19/8/2024) kemarin.
Advertisement
Seusai bertemu Sri Sultan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Rofiq mengatakan, guna mendukung ekspor impor barang, Direktorat Jenderal Bea Cukai telah memiliki program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
“Untuk memfasilitasi kegiatan ekspor impor, kami sudah punya KITE IKM dan KITE Normal. KITE IKM memang diperuntukkan bagi pengusaha yang memiliki nilai ekspor yang rendah. Harapannya, tentu UMKM DIY bisa semakin berkembang dengan baik,” katanya, Senin.
KITE IKM merupakan fasilitas yang diberikan oleh Bea Cukai kepada industri kecil dan menengah (IKM) yang melakukan pengolahan, perakitan atau pemasangan bahan baku untuk tujuan ekspor.
Fasilitas ini memberikan kemudahan pembebasan bea masuk, PPN dan PPnBM, termasuk bahan pengemas dan mesin untuk keperluan pengolahan barang yang akan diekspor.
BACA JUGA: Game Black Myth: Wukong Dirilis Hari Ini, Sedot Jutaan Orang Main Bareng
Rofiq mengatakan, saat ini KITE IKM yang sudah ada di DIY ada 20 IKM dan lima KITE Normal. Selain itu, pihaknya juga melaporkan penerimaan negara di DIY untuk sektor bea cukai, telah ditargetkan kurang lebih sekitar Rp1 triliun untuk 2024. “Kami harapkan target itu bisa dicapai,” katanya.
Selain terkait engan ekspor impor, Rofiq mengungkapkan, persoalan terkait pengelolaan Bandara Kulon Progo atau YIA juga ikut dibicarakan dalam pertemuan kali ini. Menurutnya, sebagai bagian dari penanganan bandara, pihaknya tentu akan memberikan pelayanan yang terbaik.
“Kami dari Bea Cukai akan memaksimalkan pelayanan di YIA untuk bisa mendukung Pemda DIY dalam memberikan layanan prima. Tentu saja agar YIA bisa menjadi bandara internasional terbaik, apalagi saat ini YIA menjadi satu-satunya bandara dengan predikat internasional di Jateng-DIY, karena bandara Ahmad Yani di Semarang dan Adi Sumarmo di Solo, sudah tidak disebut lagi sebagai bandara internasional sementara ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
Advertisement
Advertisement