Advertisement
Pendidikan Khas Kejogjaan Diterapkan di Kulonprogo, Disdikpora Sebut Telah Sebar 200 Buku

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Program Pendidikan Khas Kejogjaan yang diinisiasi Pemda DIY mulai diberlakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo. Pemberlakuan itu ditunjukan dengan sosialisasi buku paket program tersebut.
Sosialisasi itu menyasar guru-guru jenjang SD dan SMP di seluruh Bumi Binangun. Selain itu sudah dilakukan distribusi buku Pendidikan Khas Kejogjaan kepada para guru untuk dipelajari dan segera diimplementasi.
Advertisement
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi menjelaskan total sudah ada 200 buku Pendidikan Khas Kejogjaan yang didistribusikan. "Sosialisasi program ini masih akan terus kami gencarkan, yang kemarin baru perwakilan dari beberapa sekolah di tiap kapanewon saja, selanjutnya akan lebih menyeluruh," ujar dia, Jumat (13/9/2024).
Pendidikan Khas Kejogjaan cocok diterapkan di Kulonprogo, jelas Wahyudi, lantaran wilayah ini juga sudah memiliki Perda Pendidikan Karakter sejak 2015 yang kemudian sudah diperbarui pada 2022 silam. "Kami akan harmonisasikan program ini dengan Perda tersebut agar bisa saling melengkapi karena secara prinsip saya lihat tujuannya sama," kata dia.
Harmonisasi pendidikan karakter di Bumi Binangun, sambung Wahyudi, juga dilakukan dengan adanya program profil pelajar pancasila dari Kementerian Pendidikan. "Artinya dari tingkat kabupaten ada, lalu provinsi, hingga pusat juga ada, ini mesti saling diharmonisasikan agar hasilnya maksimal," jelasnya.
Implementasi awal Pendidikan Khas Kejogjaan, lanjut Wahyudi, juga akan dilanjutkan pada 2025 mendatang. Penyusunan program awal implementasi kebijakan ini diharapkan mencapai seluruh wilayah Kulonprogo.
Guru-guru yang sudah mengikuti sosialisasi dan menerima buku program tersebut, menurut Wahyudi, juga antusias dengan Pendidikan Khas Kejogjaan. "Rencananya implementasinya nanti akan dilakukan saat ekstrakulikuler lewat berbagai kegiatan sekolah," ujarnya.
Pematangan penerapan program ini juga terus dimatangkan dengan melibatkan banyak pihak. "Selain guru juga melibatkan tim pengawas sekolah agar semuanya berjalan sesuai tujuannya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Karding Larang Warga Kerja di Kamboja dan Myanmar, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pospam Hargodumilah Tangani Tujuh Kendaraan Bermasalah
- Viral, Sampah Berserakan di Pintu Masuk Jalan Dagen Malioboro, Begini Tanggapan UPT
- Hari Kedua Lebaran, Ribuan Penumpang Masih Berdatangan di Stasiun Daop 6 Jogja
- Polisi Ungkap Jenazah yang Ditemukan di Kali Code Pleret Merupakan Warga Wonogiri
- Anggota Kepolisian Polda DIY Terlibat Laka Lantas hingga Meninggal di Jalan Baru Gading Gunungkidul
Advertisement
Advertisement