Advertisement

Pendidikan Khas Kejogjaan Diterapkan di Kulonprogo, Disdikpora Sebut Telah Sebar 200 Buku

Triyo Handoko
Jum'at, 13 September 2024 - 21:17 WIB
Arief Junianto
Pendidikan Khas Kejogjaan Diterapkan di Kulonprogo, Disdikpora Sebut Telah Sebar 200 Buku Suasana sosilisasi program Pendidikan Khas Kejogjaan yang dihadiri puluhan guru di Kulonprogo. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Program Pendidikan Khas Kejogjaan yang diinisiasi Pemda DIY mulai diberlakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo. Pemberlakuan itu ditunjukan dengan sosialisasi buku paket program tersebut.

Sosialisasi itu menyasar guru-guru jenjang SD dan SMP di seluruh Bumi Binangun. Selain itu sudah dilakukan distribusi buku Pendidikan Khas Kejogjaan kepada para guru untuk dipelajari dan segera diimplementasi.

Advertisement

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi menjelaskan total sudah ada 200 buku Pendidikan Khas Kejogjaan yang didistribusikan. "Sosialisasi program ini masih akan terus kami gencarkan, yang kemarin baru perwakilan dari beberapa sekolah di tiap kapanewon saja, selanjutnya akan lebih menyeluruh," ujar dia, Jumat (13/9/2024).

Pendidikan Khas Kejogjaan cocok diterapkan di Kulonprogo, jelas Wahyudi, lantaran wilayah ini juga sudah memiliki Perda Pendidikan Karakter sejak 2015 yang kemudian sudah diperbarui pada 2022 silam. "Kami akan harmonisasikan program ini dengan Perda tersebut agar bisa saling melengkapi karena secara prinsip saya lihat tujuannya sama," kata dia.

Harmonisasi pendidikan karakter di Bumi Binangun, sambung Wahyudi, juga dilakukan dengan adanya program profil pelajar pancasila dari Kementerian Pendidikan. "Artinya dari tingkat kabupaten ada, lalu provinsi, hingga pusat juga ada, ini mesti saling diharmonisasikan agar hasilnya maksimal," jelasnya.

Implementasi awal Pendidikan Khas Kejogjaan, lanjut Wahyudi, juga akan dilanjutkan pada 2025 mendatang. Penyusunan program awal implementasi kebijakan ini diharapkan mencapai seluruh wilayah Kulonprogo.

Guru-guru yang sudah mengikuti sosialisasi dan menerima buku program tersebut, menurut Wahyudi, juga antusias dengan Pendidikan Khas Kejogjaan. "Rencananya implementasinya nanti akan dilakukan saat ekstrakulikuler lewat berbagai kegiatan sekolah," ujarnya.

Pematangan penerapan program ini juga terus dimatangkan dengan melibatkan banyak pihak. "Selain guru juga melibatkan tim pengawas sekolah agar semuanya berjalan sesuai tujuannya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ledakan Pager di Lebanon Tewaskan 9 Orang, Ribuan Lainnya luka-luka

News
| Rabu, 18 September 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement