Advertisement

BEDAH BUKU: Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat demi Menekan Kasus Stunting

Media Digital
Selasa, 24 September 2024 - 22:57 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat demi Menekan Kasus Stunting Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai (berdiri) saat menyampaikan materi dalam agenda bedah buku berjudul Stunting Penanganan & Pencegahan di Pedukuhan Pereng Dawe, Kalurahan Balecatur, Gamping, Selasa (24/9/2024). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Persoalan stunting atau tengkes masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang terus ditekan. Sebagai bentuk tanggung jawab, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY pun berupaya membantu menekan kasus ini melalui program literasi kepada masyarakat, khususnya melalui agenda bedah buku.

Sekretaris DPAD DIY, Martono Heri Prasetyo, menjelaskan agenda bedah buku yang diinisiasi DPAD DIY bekerja sama dengan DPRD DIY mengangkat berbagai tema yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Advertisement

Di Pedukuhan Pereng Dawe, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, warga diajak membedah buku berjudul Stunting Penanganan & Pencegahan. Tema ini dinilai aktual dengan upaya menciptakan generasi emas Indonesia ke depannya. "Semua persoalan kesehatan yang berhubungan dengan masalah stunting menjadi program nasional, terutama bagaimana ke depan kualitas Gen Z lebih bagus daripada kita saat ini," kata Martono dalam agenda bedah buku di Pereng Dawe, Selasa (24/9/2024).

Martono berharap dari kegiatan bedah buku ini, sosialisasi terkait dengan program stunting bisa lebih mengena dan lebih masif.

Buku ini juga diharapkan bisa menjadi handbook atau referensi bagi masyarakat terkait dengan upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Tidak hanya peningkatan literasi, kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesehatan anak agar terhindar dari stunting. "Kami berharap dengan kegiatan bedah buku ini, di 2024 DPAD DIY bisa mempertahankan peringkat tingkat kegemaran membaca bagi masyarakat DIY, yakni terbaik tingkat nasional," katanya.

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, berpandangan tema stunting menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian semua kalangan.

Sayangnya, persoalan stunting yang berkutat pada masalah gizi dan nutrisi kerap dikaitkan pada makanan mahal. Padahal, pemenuhan gizi dan nutrisi pada bayi maupun anak tak melulu harus dicukupi dengan makanan mahal, melainkan dari berbagai makanan yang bersumber dari lingkungan sekitar. "Masyarakat sudah mulai sadar, artinya bisa menanam tanaman yang bermanfaat di halaman rumah atau hidroponik untuk memenuhi kebutuhan," kata Anton.

Selain itu, program budi daya ikan hingga ayam joper (jawa super) juga bisa meningkatkan gizi dan nutrisi anak dalam penanganan stunting. "Sekarang ada budi daya ikan seperti lele yang tidak perlu lahan luas. Ada juga budi daya ayam joper, sehingga program ini bisa membantu masyarakat," katanya.

Anton menegaskan penanganan stunting tidak bisa dilakukan tanpa adanya kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. "Untuk itu, masyarakat bersama pemerintah mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga Pusat harus bekerja sama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PDIP Merapat ke Koalisi Prabowo? Puan: Tak Ada yang Tak Mungkin

News
| Selasa, 24 September 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Melihat Destinasi Wisata Stroberi di Kaki Rinjani, Selalu Ramai Pengunjung

Wisata
| Selasa, 24 September 2024, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement