125.047 Kendaraan di DIY Sudah Daftar Subsidi Tepat, Begini Kejelasan Pembatasan BBM Subsidi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Hingga kini, rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang awalnya diterapkan pada 1 Oktober 2024, belum juga ada kepastian dari Pemerintah Pusat.
Pembelian BBM bersubsidi utamanya pada kendaraan roda empat akan dilayani dengan menggunakan QR code. QR code itu didapatkan setelah pemilik kendaraan mendaftarkan kendarannya pada subsiditepat.mypertamina.id.
Advertisement
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menuturkan hingga kini telah ada 125.047 kendaraan di DIY yang telah terdaftar dalam laman tersebut. Terkait dengan aturan pembatasan BBM, dia mengaku masih menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat.
“Yang pernah diwacanakan Pemerintah Pusat adalah mobil mana yang boleh beli dan mobil mana yang tidak boleh beli BBM subsidi. Untuk penerapan tersebut, tentunya Pertamina Patra Niaga menunggu regulasi pemerintah. Pertamina Patra Niaga hanya mendata konsumen melalui QR code Pertalite tanpa melihat jenis dan cc kendaraan. Jadi itu adalah dua hal terpisah dan berbeda,” ujar Brasto, Senin (30/9/2024).
Dia menambahkan, upaya sosialisasi pendaftaran QR code pada laman subsiditepat.mypertamina.id sudah digencarkan sejak pertengahan Juli 2022 lalu. Sementara, penggunaan QR code biosolar secara penuh oleh konsumen di SPBU sudah diterapkan secara bertahap sejak akhir 2022 dan awal 2023.
Brasto menuturkan program pendaftaran QR Code ini dimaksudkan agar konsumen beserta transaksi BBM subsidi bisa tercatat secara digital. QR Code menjadi jembatan dalam pendistribusian BBM bersubsidi agar tepat sasaran dengan adanya data konsumen dan transaksi secara digital. “Ini untuk mengetahui siapa konsumen dan berapa pembelian Pertalite-nya,” tuturnya.
BACA JUGA: Prabowo Usulkan Subsidi BBM Diganti BLT, Pakar Energi UGM: Bisa Lebih Tepat Sasaran
Brasto mengatakan, pendaftaran QR code pada laman subsiditepat.mypertamina.id terbilang mudah dilakukan.
Masyarakat cukup mendaftar di laman tersebut dengan mengisi data diri dan kendaraan disertai dokumen data diri, dokumen kendaraan, dan foto kendaraan. Dia menambahkan informasi terkait dengan QR code dapat dilihat di situs mypertamina.id, media sosial MyPertamina, dan media sosial Patra Niaga RJBT (untuk Jawa Tengah dan DIY). Di samping itu, masyarakat yang merasa mampu juga didorong untuk bisa membeli BBM nonsubsidi.
“Kami mengimbau konsumen mampu agar membeli BBM non-subsidi. Kami memiliki produk Pertamax dan Pertamax Turbo bagi konsumen yang mampu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
- Artjog 2025 Mulai Disosialisasikan, Ajak Seniman dan Penikmat Seni Ikut Ramaikan Lebaran Seni
Advertisement
Advertisement