Pengerjaan Nyaris Rampung, Jembatan Tulung di Perbatasan Sleman-Klaten Dibuka Lagi Bulan Depan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman optimistis perbaikan Jembatan Tulung di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan bisa selesai tepat waktu. Total anggaran perbaikan jembatan di wilayah perbatasan antara Sleman dengan Klaten ini mencapai Rp1,1 miliar.
Kepala DPUPKP Sleman, Mirza Anfansury mengatakan perbaikan Jembatan Tulung merupakan salah satu program infrastruktur yang dikerjakan di tahun ini. Pembangunan sudah berlangsung sejak akhir Juli lalu dan diperkirakan selesai awal November mendatang. “Masih dikerjakan hingga sekarang,” kata Mirza, Kamis (3/10/2024).
Advertisement
Menurut dia, monitoring pembangunan terus dilakukan. Adapun hasilnya, perkembangan pengerjaan berjalan dengan baik karena hasil pematauan terakhir menunjukan 90% telah selesai dikerjakan.
Hal inilah yang menimbulkan optimisme bahwa pengerjaan bisa selesai tepat waktu. “Tinggal sedikit dan mudah-mudahan selesai tepat waktu sehingga November bisa dilewati dan akses perbatasan Sleman-Klaten bisa dibuka kembali,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan perbaikan Jembatan Tulung menghabiskan anggaran Rp1.194.657.730. Dia menjelaskan, proses perbaikan dilakukan dengan mengganti lantai jembatan. Diharapkan dengan adanya perbaikan maka dapat memperkuat konstruksi jembatan sehingga layanan akses lebih baik dan aman.
Suwarsono mengakui selama perbaikan berlangsung, akses jalur alternatif dari Sleman ke Prambanan, Klaten ditutup sementara waktu. Kebijakan ini diambil untuk memperlancar proses pengerjaan.
“Selama ditutup, kami juga sudah memasang spanduk pemberitahuan di sisi barat maupun timur. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar sehingga bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata berharap perbaikan Jembatan Tulung bisa mendukung aksesibilitas yang lebih baik. Meski lokasinya sebagai jalur alternatif, namun termasuk ramai dikarenakan banyak pengguna jalan yang seringkali melintas.
Pasalnya, untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalur utama di Jalan Jogja-Solo, khususnya di Kawasan Bogem. “Mulai ditutup 29 Juli dan informasinya akan berlangsung hingga 7 November 2024. Sekarang masih dalam proses perbaikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan DIY sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim
- Amankan Natal dan Tahun Baru, Polresta dan Satpol PP Jogja Kerahkan Ratusan Personel
- DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
- Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Sungai Mbelik Bantul Dihentikan
Advertisement
Advertisement