Advertisement

Pengerjaan Nyaris Rampung, Jembatan Tulung di Perbatasan Sleman-Klaten Dibuka Lagi Bulan Depan

David Kurniawan
Kamis, 03 Oktober 2024 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Pengerjaan Nyaris Rampung, Jembatan Tulung di Perbatasan Sleman-Klaten Dibuka Lagi Bulan Depan Sebuah papan informasi penutupan jalan karena perbaikan Jembatan Tulung terpasang di perempatan di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan. Jumat (2/8/2024). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman optimistis perbaikan Jembatan Tulung di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan bisa selesai tepat waktu. Total anggaran perbaikan jembatan di wilayah perbatasan antara Sleman dengan Klaten ini mencapai Rp1,1 miliar.

Kepala DPUPKP Sleman, Mirza Anfansury mengatakan perbaikan Jembatan Tulung merupakan salah satu program infrastruktur yang dikerjakan di tahun ini. Pembangunan sudah berlangsung sejak akhir Juli lalu dan diperkirakan selesai awal November mendatang. “Masih dikerjakan hingga sekarang,” kata Mirza, Kamis (3/10/2024).

Advertisement

Menurut dia, monitoring pembangunan terus dilakukan. Adapun hasilnya, perkembangan pengerjaan berjalan dengan baik karena hasil pematauan terakhir menunjukan 90% telah selesai dikerjakan.

Hal inilah yang menimbulkan optimisme bahwa pengerjaan bisa selesai tepat waktu. “Tinggal sedikit dan mudah-mudahan selesai tepat waktu sehingga November bisa dilewati dan akses perbatasan Sleman-Klaten bisa dibuka kembali,” katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan perbaikan Jembatan Tulung menghabiskan anggaran Rp1.194.657.730. Dia menjelaskan, proses perbaikan dilakukan dengan mengganti lantai jembatan. Diharapkan dengan adanya perbaikan maka dapat memperkuat konstruksi jembatan sehingga layanan akses lebih baik dan aman.

Suwarsono mengakui selama perbaikan berlangsung, akses jalur alternatif dari Sleman ke Prambanan, Klaten ditutup sementara waktu. Kebijakan ini diambil untuk memperlancar proses pengerjaan.

“Selama ditutup, kami juga sudah memasang spanduk pemberitahuan di sisi barat maupun timur. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar sehingga bisa selesai tepat waktu,” katanya.

Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata berharap perbaikan Jembatan Tulung bisa mendukung aksesibilitas yang lebih baik. Meski lokasinya sebagai jalur alternatif, namun termasuk ramai dikarenakan banyak pengguna jalan yang seringkali melintas.

Pasalnya, untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di jalur utama di Jalan Jogja-Solo, khususnya di Kawasan Bogem. “Mulai ditutup 29 Juli dan informasinya akan berlangsung hingga 7 November 2024. Sekarang masih dalam proses perbaikan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan 1,2 Juta Formasi PPPK Diperebutkan 4 Juta Orang

News
| Kamis, 03 Oktober 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement