Advertisement

Promo Desember

Bawaslu Bantul Dalami Kasus Truk Pengangkut Beras Bantuan Pangan Bergambar Peserta Pilkada

Jumali
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 13:27 WIB
Ujang Hasanudin
Bawaslu Bantul Dalami Kasus Truk Pengangkut Beras Bantuan Pangan Bergambar Peserta Pilkada Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul tengah mendalami informasi dari masyarakat berkaitan dengan penggunaan truk bergambar salah satu peserta Pilkada Bantul 2024 untuk mendistribusikan beras bantuan pangan dari Pemerintah Pusat ke sejumlah wilayah di Bumi Projotamansari.

Dari foto yang beredar, ada sejumlah truk dengan gambar Calon Bupati Bantul Joko Purnomo berdiri sendiri dan bertuliskan "Melu Pak Joko Purnomo". Foto lainnya memperlihatkan ada truk pengangkut beras bantuan dengan gambar  Calon Wakil Bupati Bantul, Rony Wijaya dan bertuliskan "Melu Pak Rony Wijaya".

Advertisement


Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dengan hal tersebut. Oleh karena itu Bawaslu Kabupaten Bantul tidak akan tinggal diam dan akan mengambil sejumlah langkah.

"Jadi terkait dengan armada yang mengangkut beras itu, kita saat ini sedang melakukan konfirmasi ke beberapa pihak. Terkait dengan armada yang ada gambar paslon. Kita meminta keterangan dulu. Paling tidak kami minta keterangan ke Bulog dan Pemkab. Kami akan lihat konstruksi kejadiannya dulu," kata Didik, Jumat (11/10/2024).

Terkait dengan kemungkinan unsur kampanye, Didik mengaku belum bisa berkomentar banyak. Sebab, Bawaslu Kabupaten Bantul, kata Didik akan lebih mendalami soal kontruksi kejadian tersebut.

"Apakah pihak-pihak yang saya sebut tadi tahu dan bagaimana kronologisnya. Kita belum akan masuk ke unsur kampanye atau tidak. Dan, karena ini informasi maka kami akan bergerak secepatnya meminta konfirmasi dari pihak-pihak tadi yang saya sebutkan," jelas Didik.

BACA JUGA: Tim Hukum Halim-Aris Laporkan Dugaan Penghinaan dan Hoaks, Bawaslu Minta Perbaiki Laporan

Terpisah, Humas Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Oka, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan konfirmasi ke sejumlah pihak terkait dengan  kejadian tersebut.

"Jadi kami akan cari tahu informasinya dan konfirmasi ke sejumlah pihak. Nanti akan kami sampaikan informasi lanjutnya," ucap Oka.

Tidak Tahu


Dikonfirmasi terpisah, Calon Bupati Bantul, Joko Purnomo mengaku tidak mengetahui jika ada gambar dirinya pada truk yang digunakan untuk distribusi beras bantuan dari pemerintah pusat. Dan selama ini sebagai peserta Pilkada, Joko menegaskan jika selalu menaati aturan yang ada.

"Dan selalu kita laksanakan sesuai dengan prosedur dari KPU dan Bawaslu. Nah, kalau ada masyarakat membuat gambar apakah di mobil atau di branding, di mana? itu kan hak masyarakat. Saya enggak tahu mas," ucap Joko.

Semua ada mekanisme

Sementara terkait dengan adanya truk distribusi bergambar salah satu peserta Pilkada,  Calon Bupati Bantul Untoro Hariadi mengaku jika semua sudah ada mekanismenya dan institusinya yang mengatur secara hukum. Secara sosio politik, Untoro menyatakan masyarakat Bantul sudah cerdas.

"Pasti sekarang masyarakat Bantul sedang mengamati integritas dari para paslon. Karena itu, hukum yang berjalan dan serahkan kepada masyarakat Bantul, karena pemahaman terkait sosiologi politik masyarakat Bantul sudah cerdas," kata Untoro.

Untoro menyatakan bagi paslon 01, sejauh ini akan fokus ke masyarakat dan bertemu dengan warga. Karena hanya pemimpin yang menyatu dengan rakyatlah, wilayah itu akan mengalami kemajuan dan rakyatnya sejahtera.

"Kita mengkaji dan mencatat saja [terkait dengan langkah hukum], sebagai pengalaman dan pembelajaran. Karena ada lembaga yang berhak untuk melakukan tindakan [terkait kasus truk tersebut]," ucapnya.

Terpisah, Ketua Tim Hukum dan Advokasi pasangan Abdul Halim Muslih-Ari Suharyanta, Sigit Fajar Rahman mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan kajian terkait dengan beredarnya foto truk tersebut. Jika dirasa ada unsur pelanggaran terhadap pelaksanaan kampanye, maka kata Sigit, pihaknya akan melaporkan dan mendesak kepada Bawaslu untuk mengusut kasus tersebut.

"Bisa jadi [melaporan ke Bawaslu], Dan ini lagi dikaji," ucap Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

490.600 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement