Datangi Kantor Bawaslu Bantul, Tim Hukum dan Advokasi Halim-Aris Minta Kasus Truk Bergambar Paslon Diusut Tuntas
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Tim hukum dan advokasi pasangan calon dalam Pilkada 2024, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Bantul, Sabtu (12/10/2024).
Mereka datang untuk mengajukan surat keberatan dan mendesak lembaga pengawas tersebut mengusut kasus truk bergambar salah satu paslon di Pilkada Bantul yang digunakan untuk distribusi beras Bulog.
"Jadi kedatangan kami adalah untuk mengajukan surat keberatan dan meminta kepada Bawaslu untuk mengusut tuntas berkaitan dengan adanya pendistribusian beras dari Bulog ke masyarakat dengan truk bergambar salah satu paslon," kata Anggota tim hukum dan advokasi paslon Halim-Aris, Rohmidhi Srikusuma di Kantor Bawaslu Bantul, Sabtu (12/10/2024).
Ia mengungkapkan kasus pendistribusian beras dari Bulog ke masyarakat dengan truk bergambar salah satu paslon juga berpotensi terhadap pelanggaran hukum lainnya, salah satunya adalah extra ordinary crime seperti korupsi. Oleh karena itu, pihaknya mendesak kepada Bawaslu mengusut tuntas perkara ini.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Penjelasan tentang Kesurupan Massal dan Mitos-Mitos yang Beredar
"Dan surat keberatan ini juga telah kami tembuskan ke Bawaslu DIY dan Bawaslu RI. Ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk menegakkan UU Pilkada secara objektif," ucap Rohmidhi.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Bantul, M. Rifqi Nugroho membenarkan jika kedatangan tim hukum dan advokasi paslon Halim-Aris adalah untuk menanyakan mengenai langkah institusinya terkait kasus tersebut. Sejauh ini, Rifqi mengaku Bawaslu telah bergerak menangani kasus tersebut.
"Jadi kami telah bergerak, melakukan penelusuran, mulai dari pihak Bulog dan kami cek sistem distribusi seperti apa," katanya.
Terkait dengan penanganannya, Rifqi mengaku Bawaslu nantinya masih akan melakukan rapat pleno, yang digelar Senin (14/10/2024) untuk menentukan apakah ada unsur pelanggaran kampanye dalam kasus tersebut. "Jadi setelah ada rapat pleno nanti akan ada hasilnya seperti apa. Setelah itu akan ada langkah selanjutnya," ucap Rifqi.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul tengah mendalami informasi dari masyarakat berkaitan dengan penggunaan truk bergambar salah satu peserta Pilkada Bantul 2024 untuk mendistribusikan beras bantuan pangan dari Pemerintah Pusat ke sejumlah wilayah di Bumi Projotamansari.
Dari foto yang beredar, ada sejumlah truk dengan gambar Calon Bupati Bantul Joko Purnomo berdiri sendiri dan bertuliskan "Melu Pak Joko Purnomo". Foto lainnya memperlihatkan ada truk pengangkut beras bantuan dengan gambar Calon Wakil Bupati Bantul, Rony Wijaya dan bertuliskan "Melu Pak Rony Wijaya".
Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, pihaknya telah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dengan hal tersebut. Oleh karena itu Bawaslu Kabupaten Bantul tidak akan tinggal diam dan akan mengambil sejumlah langkah.
"Jadi terkait dengan armada yang mengangkut beras itu, kita saat ini sedang melakukan konfirmasi ke beberapa pihak. Terkait dengan armada yang ada gambar paslon. Kami meminta keterangan dulu. Paling tidak kami minta keterangan ke Bulog dan Pemkab. Kami akan lihat konstruksi kejadiannya dulu," kata Didik, Jumat (11/10/2024).
Terkait dengan kemungkinan unsur kampanye, Didik mengaku belum bisa berkomentar banyak. Sebab, Bawaslu Kabupaten Bantul, kata Didik akan lebih mendalami soal kontruksi kejadian tersebut.
"Apakah pihak-pihak yang saya sebut tadi tahu dan bagaimana kronologisnya. Kita belum akan masuk ke unsur kampanye atau tidak. Dan, karena ini informasi maka kami akan bergerak secepatnya meminta konfirmasi dari pihak-pihak tadi yang saya sebutkan," jelas Didik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- UKDW Ambil Bagian Dalam Penanggulangan Bencana yang Inklusif
- Wujudkan DIY sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim
- Amankan Natal dan Tahun Baru, Polresta dan Satpol PP Jogja Kerahkan Ratusan Personel
- DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
Advertisement
Advertisement