Advertisement
Kemarau, Debit Air PDAM di Wilayah Jogja Timur Drop hingga 38%

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemarau tahun ini membuat debit air PDAM Tirtamarta Jogja mengalami penurunan khususnya pada wilayah timur sebesar 38%. Pengurangan debit juga terjadi di wilayah lainnya lantaran pompa Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) DIY sempat bermasalah.
Dirut PDAM Tirtamarta Jogja, Majiya, menjelaskan penurunan debit ini sudah terjadi sejak September lalu, yang hingga saat ini belum benar-benar pulih. “Menurunnya debit khusus untuk Jogja Timur turun sekitar 38 persen yang dari [saluran] Karanggayam, umbul wadon di Kotagede dan lain-lain,” ujarnya, Senin (14/10/2024).
Advertisement
Adapun debit air normal untuk wilayah Jogja Timur yakni sebesar 5.500 meter kubik. Pada saat terjadi penurunan, debit air di wilayah tersebut tinggal sekitar 3.300 meter kubik. “Sehingga alirannya Jogja Timur agak tersendat,” ungkapnya.
BACA JUGA: 2,5 Juta Liter Air Bersih Telah Didistribusikan ke Wilayah Kekeringan di Bantul
Penurunan debit juga terjadi di wilayah lain yakni Jogja Tengah, Jogja Selatan dan Jogja Barat. Hal ini disebabkan pompa air PDAB DIY yang menopang pasokan air di Gemawang dan Bedok bermasalah. “Yang dari Bedok dan Gemawang ditopang dari PDAB DIY airnya. Kemarin sekitar dua minggu yang lalu pompa dari PDAB ngadat, sehingga pasokan air terkendala,” ujar dia.
Kini pompa tersebut sudah berhasil diperbaiki. Akan tetapi dia menjelaskan pada saat pipa air kosong karena kendala tersebut, pipa air diisi oleh angin yang memberi tekanan ke atas. Maka PDAM Tirtamarta Jogja sedang dalam proses pengeluaran angin. “PDAM berupaya mengeluarkan angin itu. Sehingga kami untuk perbaikan aliran yang dampaknya 24 jam, untuk memberi kelancaran ke masyarakat butuh waktu tujuh sampai delapan hari. Sehingga kepada masyarakat mohon maaf karena ada perbaikan itu,” kata dia.
Sedangkan untuk menunjang debit air di wilayah Jogja Timur agar lebih stabil, PDAM Tirtamarta Jogja tengah mengajukan bantuan kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (PUESDM) DIY. “Untuk membantu keran air yang dari Progo ke Gemawang-Karanggayam sampai SGM. kalau sudah berjalan dengan baik, dipasang pipa kurang lebih Rp60-an miliar, Jogja Timur alirannya akan lebih baik. Tetapi masih mentok di BPPW maupun PUPESDM,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Beri Abolisi Amnesti ke Tom Lembong dan Hasto, Begini Respons PSI
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
- Fishum UIN Sunan Kalijaga Kini Miliki Program Magister Psikologi
- Cherrypop 2025 Digelar Tampilan 58 Penampil dengan Mengusung Tajuk Gelanggang Musik
- Sepanjang Januari-Juli 15 Pembuang Sampah Liar di Jogja Dikenai Sanksi Yustisi
Advertisement
Advertisement