Advertisement
Warung Makan di Pantai Depok Dihantam Gelombang Pasang, Pemilik Kehilangan Pendapatan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 4 pemilik warung di Pantai Depok, Bantul dipastikan kehilangan pendapatan untuk sementara, menyusul adanya hantaman gelombang pasang ke warung makan milik mereka, pada Kamis (3/10/2024) lalu.
Sebab, keempat pemilik warung tersebut dipastikan sudah tidak mungkin membangun warung di tempat yang sama usai gelombang pasang merusak warung mereka di bibir Pantai Depok.
Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok Sutarlan mengatakan, akibat gelombang pasang yang berdampak kepada abrasi pada Kamis (3/10/2024), ada sebanyak 9 warung makan di lokasi tersebut rusak di bagian tembok dan atap warung. Dari 9 warung makan tersebut, diketahui, dimiliki oleh 7 pemilik.
Advertisement
BACA JUGA : 5 Rumah Makan di Pantai Depok Bantul Diterjang Gelombang Pasang
"Yang benar-benar hilang usaha ada empat orang. Untuk yang tiga orang lain, masih memiliki warung lainnya di Pantai Depok," kata Sutarlan, Kamis (17/10/2024).
Sutarlan menyatakan, saat ini keempat pemilik warung yang kehilangan tempat usaha dan pendapatan tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab, mereka tidak mungkin membangun warung di tempat yang sama, karena lokasi warung mereka yang lama terlalu berbahaya jika kembali dibangun warung.
"Saat ini ya, warung yang terkena itu dibiarkan saja. Karena tidak mungkin dibangun lagi, sebab, sudah berbahaya," katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengungkapkan BPBD Kabupaten Bantul telah melakukan pengecekan paska hantaman gelombang pasang. BPBD Bantul mencatat ada sembilan warung yang terdampak mengalami rusak total. Adapun estimasi kerusakan, Antoni memperkirakan sebesar Rp80 juta.
"Beruntung kejadian itu tidak berlanjut. Kami juga sudah ingatkan ke pemilik untuk tetap bersiaga di lokasi untuk pemantauan," ucapnya.
BACA JUGA : Waspada! Laju Abrasi di Pantai Selatan Bantul Terus Meningkat Tiap Tahun
Para pedagang dan pemilik warung di Pantai Depok sejatinya sudah terbiasa dengan kejadian serupa. Sebab, hantaman gelombang tinggi dan abrasi sering terjadi di kawasan tersebut.
"Sebenarnya dari kami juga sudah seringkali menyampaikan sosialisasi terkait abrasi kepada masyarakat sekitar. Harapannya ini bisa jadi mitigasi dari mereka," kata Antoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mentan Amran Copot 3 Pegawai Kementan yang Kedapatan Main Proyek
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Siapkan Bantuan Perbaikan Rumah Rusak Terdampak Angin Kencang
- Pelajar Asal Morowali Terkesan Saat Mengunjungi Museum Batik Jogja
- Inspiratif! Berawal dari Jual Pulsa Keliling, Pria Ini Punya 2 Showroom Mobil
- Dispar Sleman Optimistis Target Kunjungan 7,5 Juta Wisatawan Terlampaui hingga Akhir Tahun
- Kasus Pengeroyokan Pemuda di Pundong: Pelaku Anak Dijerat Pasal Berbeda, Berkas Perkara Dipisah
Advertisement
Advertisement