Cegah Kekeringan, Kawasan Sekitar Puluhan Sumber Air di Samigaluh Kulonprogo Segera Direboisasi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kawasan di sekitar puluhan sumber mata air di Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo, bakal direboisasi untuk mencegah krisis air di musim kemarau. Selama Oktober 2024, sumber air didata. Selama pendataan itu Pemerintah Kapanewon Samigaluh menemukan penurunan jumlah mata air dibanding beberapa tahun yang lalu.
Berkurangnya sumber mata air ini disebabkan penebangan pohon yang masif dan fenomena bencana seperti gempa.
Advertisement
Pelaksana tugas Jawatan Kemakmuran Kapanewon Samigaluh, Edi Wibowo menjelaskan pada Minggu (20/10/2024) bahwa meskipun sebagian sumber air hilang tapi masih ada yang berkapasitas besar yaitu Kali Bajing dan Kali Bleder.
Dua sumber air ini, jelas Edi, terbukti mencukupi untuk memenuhi kebutuhan droping air selama musim kemarau ini.
"Kemarin BPBD Kulonprogo ambil air untuk droping itu dari Kali Bajing dan Kali Bleder untuk daerah sekitar Samigaluh, kualitasnya disana juga bagus secara kuantitas juga melimpah," jelasnya.
BACA JUGA: Tiga Kali Kalah Pilpres, Begini Perjalanan Prabowo hingga Jadi Presiden ke-8 Indonesia
Edi menjelaskan banyaknya sumber air di Samigaluh ini meskipun banyak tapi musim kemarau ini beberapa titik mengalami krisis air.
"Kekeringan ini jadi tanda bagi kami agar ditangani dengan baik dengan jangka panjang reboisasi atau penghijauan, supaya krisis air ini tidak meluas," katanya.
Rebosisi yang akan dilakukan pada awal musim hujan di puluhan sumber air itu, lanjut Edi, dengan ratusan bibit pohon dari Pemda DIY.
"Kami kemarin sudah audiensi dengan DLHK DIY untuk dibantu bibit pohon dan direspon baik soal jumlah pastinya belum ditentukan yang jelas ditanam awal musim hujan ini," terangnya.
Panewu Samigaluh, Suryantoro menjelaskan program reboisasi ini ia susun dengan tujuan utama memperbaiki kondisi lingkungan di wilayahnya.
Ia menjelaskan sumber bibit pohon juga tengah diusahakannya secara mandiri dengan melibatkan masyarakat untuk melakukan pembibitan.
Suryantoro menerangkan bibit pohon yang akan menghijaukan kembali Samigaluh juga diupayakan dengan jenis yang mendukung perekonomian warga.
Pohon reboisasi yang berpotensi ekonomi itu antara lain vanili, manggis, pete, alpukat, nangka, mangga, duku, durian, hingga aren.
Program lain untuk meningkatkan penghijauan ini, lanjut Suryantoro, adalah Menikah Menanam yang sudah ada sejak 2019. "Program ini akan kami giatkan lagi, agar peran masyarakat juga dapat meningkat agar penghijauan ini makin masif," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ada 488 PNS Pensiun di Tahun Ini, Begini Harapan PJs Bupati Sleman
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Kamis 21 November 2024, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 21 November 2024, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
Advertisement
Advertisement