Advertisement

Tertabrak Kereta di Kulonprogo, Warga Kokap Meninggal di Tempat Kejadian

Triyo Handoko
Minggu, 20 Oktober 2024 - 21:07 WIB
Maya Herawati
Tertabrak Kereta di Kulonprogo, Warga Kokap Meninggal di Tempat Kejadian Suasana evakuasi korban tertabrak kereta di Kalurahan Janten, Kapanewon Temon. Dok Polres Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Seorang warga Kalurahan Janten, Kapanewon Temon yaitu AR, laki-laki, 45 meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di pada Sabtu (19/10/2024). Korban ditemukan di pinggir rel oleh seorang warga yang melintas di sekitar lokasi.

Polres Kulonprogo membantu mengevakuasi jenazah korban tersebut yang terkonfirmasi meninggalnya disebabkan tertabrak kereta. Pasalnya salah satu kereta yang melintas yaitu Taksaka terdapat bercak darah di bagian luarnya saat dicek petugas Stasiun Yogyakarta. Laju kecepatan kereta tersebut sekitar 113-120 kilometer per jam.

Advertisement

Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti menjelaskan pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas Stasiun Kedundang di Kapanewon Temon.

"Petugas Stasiun Kedundang memberitahukan telah mendapat telepon dari Stasiun Yogyakarta bahwa pada kereta api Taksaka tujuan Pasar Senin, Jakarta-Yogyakarta terdapat bercak darah selanjutnya petugas bersama-sama mengecek ke lokasi dan benar didapati adanya korban tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA: Daftar Nama Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Diumumkan Malam Ini, Dilantik Besok

Nove menerangkan personil Polsek Temon yang juga mendatangi lokasi kejadian menyebut dalam jenazah tersebut terdapat sejumlah luka berat. "Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Wates, soal penyebabnya juga masih didalami," paparnya.

Manager Humas KAI DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menerangkan saat kejadian masinis kereta tersebut juga tak mengetahui kecelakaan tersebut. "Baru tahu setelah kereta di cek ternyata ada bercak darahnya," katanya.

Krisbiyantoro menyebut kejadian kecelakaan itu kemungkinan  terjadi pada pukul 05.00 saat kereta melintas di Temon. Ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan tak melakukan kegiatan di sekitar rel perlintasan kereta api. "Mengingat sangat berbahaya dengan banyaknya frekuensi kereta yang melintas dengan kecepatan yang tinggi rata-rata 120 kilometer per jam, jadi hindari rel kereta api," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Daftar 56 Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Lengkap dengan Wakil Kepala Staf Kepresidenan

News
| Minggu, 20 Oktober 2024, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement