Kunjungi Desa Energi di DIY, Penerima Beasiswa Sobat Bumi Diedukasi Pemberdayaan Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mahasiswa dari 11 mitra perguruan tinggi penerima beasiswa Pertamina Sobat Bumi mengunjungi desa yang menjadi percontohan pemanfaatan energi di wilayah DIY lewati kegiatan cross visit. Para mahasiswa diedukasi terkait pemanfaatan energi bersih dan pemberdayaan masyarakat.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto mengapresiasi para mahasiswa penerima beasiswa yang sudah menjadi agen Sustainable Development Goals (SDG). Dalam kegiatan tersebut mahasoswa penerima beasiswa dan mentor dari akademisi perguruan tinggi diedukasi tentang pemberdayaan masyarakat, energi bersih, gaya hidup ramah lingkungan hingga budaya tradisional.
Advertisement
BACA JUGA : Eks Komisaris Pertamina Edy Hermantoro Dipanggil KPK Sebagai Saksi Korupsi
"Pepatah Jawa mengatakan urip iku urup, untuk itu jadilah layaknya lilin yang menyala di kegelapan sehingga sebagai individu dalam berkehidupan, kalian dapat memberikan manfaat bagi sesama,” katanya, Senin (28/10/2024).
Peneliti Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Ahmad Rahma Wardhana memaparkan terkait ocal hero program Difablepreneur, binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). Para peserta diajarkan bahwa dalam implementasi program sosial untuk desa, keterlibatan masyarakat harus dari awal hingga implementasi dan evaluasi.
Menurutnya tiga konsep yang perlu diterapkan dalam pendekatan kepada masyarakat, yaitu involved searching, upaya bersama masyarakat untuk mengidentifikasi kondisi alamdan kondisi sosial dan memetakan masalah yang dihadapi serta potensi yang dimiliki.
"Kemudian dialog localizing, upaya bersama masyarakat untuk membahas solusi atas kondisi yang ada di lingkungannya. Terakhir, engaged implementing, upaya mendorong masyarakat untuk menjadi bagian hingga memiliki rasa tanggung jawab terhadap program,” katanya.
Selain pembelajaran dalam ruangan, para peserta juga melakukan kunjungan ke program binaan yaitu Rumah Produksi Tempe Koro di Dusun Babakan, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Para peserta mempelajari tentang biomass automatic hybrid stove burners (kompor biomass hibrida otomatis), pembuatan bahan bakar biomassa, pengembangan budi daya kacang koro serta proses produksi camilan dari olahan kacang koro.
Terakhir, peserta mengunjungi implementasi program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) UGM di Dusun Banteran, Desa Donoharjo, Ngaglik, Sleman, terdapat Omah Joglo Tanjung berusias 200 tahun, menjadi destinasi wisata budaya tradisional kota Sleman.
Di lokasi ini terdapat instalasi PLTS berkapasitas 2200 Wp untuk operasional joglo. Selain cara kerja PLTS, mereka juga dijelaskan tentang cara kerja fixed dome biogas yang dapat menampung volume kotoran sebanyak 10 m3 dengan kebutuhan kotoran sapi sekitar 60 – 80 kg/hari atau setara 4-6 ekor sapi dewasa. Hal ini menghasilkan sekitar 3 kg LPG ekuivalen per hari yang digunakan oleh kelompok UMKM kuliner sekitar desa.
Kunjungan diakhiri dengan workshop membatik, gamelan, gejog lesung, dan permainan tradisional enggrang sebagai upaya pengenalan budaya lokal Yogyakarta. Sebelumnya, mereka juga mengunjungi Candi Borobudur dan Malioboro.
“Sepulangnya ke tempat asalnya masing-masing, harapannya pembelajaran dan pengalaman yang diperoleh dari cross visit bisa bermanfaat bagi kalian generasi muda untuk mewujudkan manfat berkelanjutan bagi masyarakat,” kata Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
- Tak Cuma Ribuan Alat Timbang dan Ukur, Pemkab Gunungkidul Juga Tera Ulang SPBU
Advertisement
Advertisement