Advertisement

Promo November

Bawa Bantal hingga Buku untuk Lindungi Kepala, Ribuan Santri Madrasah Muallimat Jogja Ikuti Simulasi Gempa

Sunartono
Kamis, 07 November 2024 - 23:27 WIB
Sunartono
Bawa Bantal hingga Buku untuk Lindungi Kepala, Ribuan Santri Madrasah Muallimat Jogja Ikuti Simulasi Gempa Simulasi mitigasi bencana gempa bumi di salah satu asrama Madrasah Muallimah Muhammadiyah Jogja, Kamis (7/11/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 1.300 santri Madrasah Muallimat Muhammadiyah Jogja mengikuti simulasi bencana gempa bumi yang tersebar di 17 asrama, Kamis (7/11/2024). Simulasi itu digelar untuk mempersiapkan para santri agar siap sewaktu-waktu ketika terjadi bencana.

Para santri mengikuti simulasi di setiap asrama yang berbeda. Mereka berbondong-bondong menyelamatkan diri, keluar ruangan saat mendengar suara sirine sebagai pertanda terjadi gempa bumi. Mereka membawa berbagai barang yang bisa melindungi diri, mulai dari bantal hingga buku yang diletakkan di atas kepala.

Advertisement

"Pelaksanaan kami gelar dengan menyesuaikan kondisi masing-masing asrama, sehingga santri bisa menyesuaikan diri ketika terjadi gempa, mereka harus berbuat apa," kata Direktur Madrasah Muallimat Muhammadiyah Jogja Unik Rosyidah.

Ia menambahkan sebelum digelar simulasi, para santri diberi edukasi dengan memberikan pemahaman terkait layout mitigasi bencana di setiap asrama. Di mana setiap asrama memiliki titik kumpul ketika terjadi bencana. Selain itu ada prosedur tetap yang harus diikuti ketika terjadi bencana.

"Isu megathrust juga cukup kuat, sehingga kami harus menyiapkan semua santri agar siap menghadapi potensi bencana," katanya.

Pendamping Penanggulangan Bencana BPBD Kota Jogja Ibnu Hajar mengapresiasi pelaksanaan simulasi bencana tersebut. Kegiatan tersebut sangat penting bagi siswa, karena menambah wawasan mereka terkait langkah yang harus ditempuh ketika terjadi bencana baik gempa maupun kebakaran serta angin kencang.

"Siswa jadi paham bahwa ketika terjadi gempa berlindung di tempat aman yang bisa menghindarkan diri dari potensi bahaya reruntuhan ketika di dalam rumah, seperti berlindung di bawah meja atau membawa bantal untuk melindungi kepala. Saat gempa sudah reda kemudian mengevakuasi keluar rumah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Takeda Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dengue di Indonesia

News
| Kamis, 07 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement