Advertisement
Masih Ada yang Belum Selesai, Pemkab Sleman Terus Awasi Proyek Pembangunan Hingga Tutup Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman memiliki sepuluh paket strategis daerah yang dikerjakan di tahun ini. Total anggaran untuk pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp31,8 miliar.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setda Sleman, Haris Martapa mengatakan, di tahun ini ada sepuluh paket strategis daerah. Program pembangunan yang dilaksanakan menyasar ke akses infrastruktur jalan, layanan kesehatan hingga Pendidikan.
Advertisement
“Harus selesai di akhir 2024,” kata Haris, Jumat (27/12/2024).
Guna menyelesaikan program ini selesai tepat waktu, maka terus dilakukan upaya pengawasan. Selain itu, monitoring tersebut juga untuk memastikan pembangunan yang terlaksana sesuai dengan perencanaan.
“Detailnya di bagian administrasi pembangunan. Pengawasan terus dilakukan, karena memang ada proyek yang baru selesai di akhir tahun,” katanya.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Setda Sleman, Nur Fitri Handayani mengatakan, sepuluh paket strategis daerah di tahun ini meliputi Pembangunan Gedung Pusat Layanan Terpadu di Dinas Koperasi dan UKM senilai Rp4,25 miliar Rehabilitasi unit Balai Benih Ikan (BBI) Sempu di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan senilai Rp1,1 miliar.
BACA JUGA: Pengadaan Lahan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Nyaris Tuntas
Selanjutnya ada beberapa program fisik di Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman seperti Pembangunan SPAM jaringan perpipaan KSPN Prambanan Rp2,1 miliar; Rehab Daerah Irigasi Kringinan, Widodomartani, Ngemplak Rp1,09 miliar. Proyek selanjutnya ada Peningkatan Jalan Blembem-Tanen Rp5,77 miliar; Peningkatan Jembatan Gajah Kuning Rp2,9 miliar.
Selain itu, juga ada Peningkatan Ruang Terbuka Hijau Caturharjo, Sleman Rp1 miliar; Konstruksi Bangunan Gedung Sarana Penunjang RSUD Prambanan Rp12,77 miliar. Adapun yang terakhir, yakni Pembangunan Ruang Kelas Baru SMPN 2 Mlati Rp821,7 juta.
“Total anggaran sepuluh program strategis daerah ini mencapai sekitar Rp31,8 miliar,” katanya.
Nur mengatakan, hasil pengawasan yang dilakukan, mayoritas proyek telah selesai dikerjakan. Pasalnya, dari sepuluh program yang sudah selesai terdapat delapan kegiatan.
“Yang belum selesai adalah pembangunan gedung di RSUD Prambanan. Sedangkan untuk pembangunan gedung baru di SMPN 2 Mlati, kontraktor menyerah karena tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan,” katanya.
Untuk pembangunan gedung di RSUD Prambanan, Nur memastikan terus melakukan pengawasan agar bisa selesai tepat waktu. Sesuai dengan kontrak yang ditandatangani, paket pembangunan ini harus selesai pada 29 Desember 2024.
“Masih ada waktu pengerjaan hingga kontrak berakhir,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tanggapan Wamendagri soal Surat Megawati Minta Kepala Daerah PDIP Tidak Ikut Retret
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Diskon Tiket Pesawat dan Tarif Jalan Tol Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke DIY
- Stok Beras Capai 4.400 Ton, Pemkot Jogja Pastikan Mampu Penuhi Kebutuhan 3 Bulan ke Depan
- Aktivasi BPJS Kesehatan Warga Miskin Kulonprogo Tinggi, Sehari Minimal 10 Orang
- Sejumlah Pejabat Bantul Diperiksa Kejati DIY Terkait Gagalnya Proyek Bukit Dermo, Sekda: Tidak Ada Surat Tembusan
- Pesan Bupati Kulonprogo dan Wakilnya Setelah Dilantik, Pertanian dan Pariwisata Diutamakan
Advertisement
Advertisement