Advertisement

PMK Merebak di DIY, Ini Langkah Penanganan Pemda

Yosef Leon
Senin, 13 Januari 2025 - 15:27 WIB
Sunartono
PMK Merebak di DIY, Ini Langkah Penanganan Pemda Dokter hewan Puskeswan Sanden memeriksa kondisi sapi positif PMK. - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY berupaya mempercepat penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah merebak di wilayahnya dengan sejumlah strategi. Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengungkapkan meskipun situasi belum mencapai status pandemi, tapi langkah-langkah antisipatif dan percepatan penanganan tetap menjadi prioritas utama.

Salah satu langkah krusial yang diambil adalah percepatan vaksinasi. Awalnya, jadwal vaksinasi direncanakan pada Februari 2025, tapi mengingat urgensi situasi, pemerintah pusat telah memutuskan untuk mempercepat distribusi vaksin. "Kami berharap vaksin dapat mulai didistribusikan pekan ini," ujar Beny, Senin (13/1/2025). 

Advertisement

BACA JUGA : Mulai Besok, Pasar Hewan Imogiri Bantul Ditutup, Ini Penyebabnya

Selain vaksinasi, pengendalian lalu lintas ternak juga menjadi fokus utama. Beny menjelaskan bahwa pergerakan hewan ternak harus diawasi ketat untuk mencegah penyebaran penyakit. "Petugas yang berinteraksi langsung dengan ternak juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, seperti sterilisasi kandang dan penggunaan alat pelindung diri," katanya.

Puskeswan akan menjadi ujung tombak dalam penanganan PMK di lapangan. Pemda DIY juga telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi, khususnya Fakultas Peternakan dan Pertanian, untuk memberikan dukungan ilmiah dan pendampingan.

Meskipun belum ada laporan kasus penularan PMK ke manusia, Pemda DIY tetap waspada dan telah mengambil langkah-langkah antisipatif. "Kami sangat mewaspadai kemungkinan terburuk. Semua tindakan harus terkoneksi secara rapi, mulai dari kebersihan lingkungan hingga disiplin protokol kesehatan," kata Beny.

Wabah PMK diakui telah berdampak pada penurunan produksi ternak, terutama sapi perah. Namun, Pemda DIY optimistis bahwa dengan pengendalian yang ketat dan percepatan vaksinasi, dampak ekonomi dapat diminimalkan.

BACA JUGA : Cegah Penularan PMK, Pemkab Bantul Pantau Ketat Lalu Lintas Ternak

Pihaknya juga terus menjalin koordinasi yang erat dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota untuk memastikan percepatan distribusi vaksin dan pelaksanaan langkah-langkah pengendalian lainnya. "Semua ini dilakukan secara terkoordinasi di setiap pos pengawasan," kata Beny.

Beny optimistis bahwa dengan langkah-langkah yang telah diambil, PMK dapat segera teratasi tanpa menimbulkan dampak yang lebih luas. "Kami berharap dengan percepatan vaksinasi dan pengendalian yang ketat, situasi dapat kembali normal dan produksi ternak dapat pulih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Istana Tegaskan Program MBG Murni Gratis Tanpa Biaya Tambahan

News
| Senin, 13 Januari 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement