Advertisement
Wujudkan Malioboro Bebas Emisi, Becak Listrik Akan Ditambah 50 Unit Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan DIY bersama Paniradya Kaistimewan DIY terus mengupayakan Malioboro Zero Emission. Salah satunya dengan pengadaan becak listrik yang pada tahun ini direncanakan ada penambahan sebanyak 50 unit.
Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Wulan Sapto Nugroho menjelaskan becak listrik pertama kali dihadirkan pada 2023 sebanyak 50 unit. Kemudian pada 2024 ditambah lagi sebanyak 40 unit. “Kalau rencananya penambahan 50 unit lagi di 2025,” ujarnya, Senin (20/1/2025).
Advertisement
Dari 90 unit becak listrik yang telah beroperasi saat ini, semuanya masih beroperasi di sekitar kawasan Malioboro. Dinas Perhubungan DIY juga telah memfasilitasi Stasiun Pengisian kendaraan Listrik (SPKL) yang berlokasi di area parkir Ketandan.
SPKL tersebut digunakan bagi pengemudi becak listrik yang kehabisan daya listrik ketika sedang berada di sekitar Malioboro. “Tapi dari teknologi becak listrik sebenarnya juga bisa dicharger di rumah. Jadi tidak harus di situ. Seperti sepeda listrik, bisa di rumah,” ungkapnya.
Pengemudi becak listrik diambil dari mereka yang sebelumnya mengemudikan becak motor (bentor). Konversi dari bentor ke becak listrik ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan Malioboro Zero Emission, yang dilakukan secara bertahap.
BACA JUGA: Becak Listrik di Jogja, Baterai Tahan Lama, Disukai karena Tak Berisik
Dalam Malioboro Zero Emission ini, nantinya kendaraan yang bisa masuk Malioboro hanya kendaraan yang ramah lingkungan, seperti becak kayuh, becak listrik dan bus listrik. Malioboro juga akan dibuat full pedestrian.
Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan nantinya Malioboro Zero Emission akan benar-benar terwujud. “Banyak instansi yang terlibat di situ, tidak hanya Dinas Pehrhubungan saja. Lintas instansi provinsi dan kota,” kata dia.
Pengadaan becak listrik saat ini menurutnya hanya bersifat stimulus. Ia berharap pengadaan becak listrik ini tidak hanya dilakukan oleh Pemda DIY saja melalui Dana Keistimewaan, namun juga bisa dilakukan oleh pihak-pihak lain.
“Kami di Dinas Perhubungan sudah ada spesifikasi teknis yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan. Nah selama sesuai dengan itu, dari Pemkot, dari swasta, CSR [corporate social responcibillity yang ingin berperan sangat dipersilakan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadi Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad Bikin Program Indonesia Gembira
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga Palur
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal Kereta Bandara Jogja Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025, Perhatikan Jamnya Jangan Salah Pilih
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Sabtu 15 Februari 2025
- Jadwal Terbaru KA Prameks Kutoarjo-Jogja, Sabtu 15 Februari 2025, Naik dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement