Advertisement
Selama Januari 2025, Destinasi Wisata di Bantul Dikunjungi 232.802 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencatat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Bumi Projotamansari selama Januari 2025 sebanyak 232.802 orang
Jumlah tersebut terhitung di destinasi wisata yang dikelola oleh Dinas Pariwisata seperti kawasan Pantai Parangtritis, Pantai Samas, Pantai Baru, pantai Kuwaru, Pantai Pandansimo, Goa Cemara, Selarong, dan Goa Cerme.
Advertisement
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan dari jumlah 232.802 orang, terbanyak mengunjungi kawasan Pantai Parangtritis sebanyak 204.092 orang. Kemudian sisanya di pantai wilayah barat.
"Jumlah pengunjung sebanyak ini memberikan pendapatan asli daerah sebesar 3.370.289.000," kata dia dalam keterangannya.
Markus mengatakan capaian PAD tersebut 6,8 persen dari target PAD sektor pariwisata tahun ini sebesar Rp49 miliar. Ia optimistis target PAD selama 2025 ini tercapai hingga akhir tahun nanti.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ipung ini mengatakan angka kunjungan selama Januari 2025 ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang hanya mencapai 199.352 orang. Adanya libur panjang atau long weekend pada Januari 2025 ikut mendongkrak tingginya kunjungan wisatawan ke Bantul selama Januari 2025.
“Januari 2025 lebih tinggi kunjungan wisatawan ke Bantul mungkin karena ada long weekend, sehingga momen liburnya seperti dua kali,” ujarnya.
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Yohanes Hendra mendorong agar Pemkab Bantul lebih menggencarkan promosi potensi wisata di Bantul. Dia menilai melalui promosi melalui sosial media dan berbagai asosiasi pelaku wisata yang ada di berbagai daerah berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bantul.
Hendra mengaku pihaknya berharap kenaikan kunjungan wisatawan tersebut berpengaruh pula pada lama tinggal (length of stay) dan banyak uang yang dihabiskan (spending money) wisatawan di Bantul.
“Tidak ada mungkin kita menjual produk tanpa ada promosi. Promosi adalah satu faktor meningkatkan tingkat kunjungan lama tinggal, kalau itu tidak ada selesai,” ujarnya.
Selain itu, Hendra juga mendorong pelaku wisatawan menjaga kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke Bantul. Dia mendorong ketersediaan fasilitas umum yang layak digunakan dan bersih di setiap destinasi wisata Bantul.
“Para pelaku wisata dan destinasi wisata mereka harus memiliki komitmen tinggi untuk menjaga fasilitas, pelayanan, jangan sampai [fasilitas di destinasi wisata] dibiarkan [tidak terawat],” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden AS Donald Trump Angkat Elon Musk Jadi Staf Khusus Pemerintahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ada Bahaya Rip Current, Gugusan Pantai di Gunungkidul Dipasangi Bendera Peringatan
- Soal LPG 3 Kg, Pertamina Tawarkan Pengecer Jadi Pangkalan, Begini Cara Mendaftar dan Syaratnya
- Sepanjang Januari 2025, Polres Bantul Catat Ada 21 Kasus Pencurian
- Target Investasi Gunungkidul Masih di Bawah Rp1 Triliun, Ini Sektor Paling Diminati
- Pengamat Ekonomi UGM Sebut Larangan Penjualan LPG 3 Kg di Pengecer Bakal Menyulitkan Pembeli
Advertisement
Advertisement