Advertisement

Pemda DIY Sebut Telah Memenuhi Tuntutan Jaminan Hidup Layak Pedagang Teras Maliboro 2

Yosef Leon
Jum'at, 07 Februari 2025 - 17:17 WIB
Maya Herawati
Pemda DIY Sebut Telah Memenuhi Tuntutan Jaminan Hidup Layak Pedagang Teras Maliboro 2 Suasana dan aktivitas pedagang di Teras Malioboro Ketandan pada Kamis (16/1/2025). - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Pemda DIY menyebut jaminan hidup yang menjadi tuntutan pedagang Teras Malioboro (TM) 2 yang kini menempati lokasi baru telah diakomodasi lewat berbagai macam program.

Pekan lalu para pedagang unjuk rasa meminta tuntutan tersebut direalisasikan lantaran mengklaim penjualan di lokasi baru masih sepi dan hari ini kembali mengadakan aksi serupa.

Advertisement

Dalam tuntutannya, pedagang mengklaim bahwa mereka adalah kelompok yang terdampak pembangunan Kawasan World Heritage Sumbu Filosofi, sehingga meminta adanya jaminan hidup pasca relokasi, transparansi proses relokasi pedagang yang kini di Ketandan dan Beskalan, serta menuntut adanya tata kota yang partisipatif dan demokratis di mana Malioboro sebagai ruang publik harus bisa diakses dan diterima manfaat baiknya.

Relokasi eks pedagang Teras Malioboro 2 diketahui sudah berjalan pada awal tahun lalu di dua tempat yakni area Beskalan dan Ketandan.

Upaya ini merupakan bagian dari penataan kawasan Sumbu Filosofi yang beberapa waktu lalu diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Lokasi pedagang Teras Maliboro 2 yang sejak dulu memang berstatus selter sementara akan difungsikan menjadi Jogja Planning Gallery (JPG).

BACA JUGA: Saatnya Lapor SPT Tahunan, Ini Cara Dapat EFIN secara Online

Sekda DIY, Beny Suharsono mengatakan sejak awal upaya relokasi dari Selasar Malioboro ke TM 2 telah ada kesepakatan bersama yang disetujui secara individual oleh para pedagang.

Kesepakatan tersebut mencakup perpindahan pedagang dalam jangka waktu dua tahun serta komitmen dari Pemda DIY untuk memberikan fasilitas pendukung seperti air, kebersihan, dan keamanan.

"Jaminan hidupnya ada di situ, supaya mereka bisa punya daya saing," ujar Beny, Jumat (7/2/2025).

Beny menyebut, berjualan adalah bagian dari mekanisme pasar yang memiliki ritme tersendiri. Oleh karena itu, pedagang perlu beradaptasi dan meningkatkan daya saing mereka.

Pemda DIY, lanjutnya, telah berupaya mendukung pedagang dengan berbagai strategi, termasuk promosi dan pertunjukan yang bertujuan menarik lebih banyak pengunjung ke Teras Malioboro.

"Dulu kan orang bisa tahu pedagang ada di utara atau selatan. Sekarang jadi satu tempat. Tentu daya saing di dalam juga harus dilakukan," jelasnya.

Ia menekankan bahwa menjual produk yang sama di satu lokasi secara bersamaan bukanlah strategi yang efektif. Pedagang perlu berinovasi agar tetap diminati oleh pembeli.

Terkait dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para eks pedagang TM2, Beny menyatakan bahwa pemerintah tetap menghormati hak mereka untuk menyampaikan aspirasi.

"Kami selalu menghormati, mangga diizinkan. Yang tidak boleh itu kalau sampai ada simbol-simbol selain merah putih atau tindakan anarki," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemda DIY selalu terbuka untuk berdialog dengan para pedagang agar solusi terbaik bisa ditemukan tanpa harus melalui aksi unjuk rasa yang berlarut-larut. "Kalau bisa dialog, syukur. Kalau tidak, ya itu hak mereka dan kami hormati betul," katanya.

Sementara soal tuntutan pedagang terkait jaminan hidup, Beny menyatakan bahwa Pemda DIY telah memberikan berbagai fasilitas sebagai bentuk dukungan kepada mereka. "Jaminan hidup itu sudah kami berikan. Tidak masuk akal kalau minta uang," ujarnya.

Beny menambahkan bahwa sebelum proses relokasi dilakukan, pemerintah sudah melakukan pendataan secara rinci terhadap para pedagang, termasuk nama, alamat, dan foto mereka.

Data tersebut digunakan untuk memastikan bahwa seluruh pedagang yang terdampak benar-benar mendapatkan tempat dan dukungan sesuai kesepakatan.

"Pemerintah harus siap betul dalam setiap langkah yang diambil. Kami juga sudah mengantisipasi kemungkinan jika ada pedagang yang tercecer atau tidak mendapatkan tempat," jelasnya.

Menurutnya, kunci keberlanjutan usaha pedagang di Teras Malioboro yang sekarang terletak pada kemampuan mereka untuk bersaing dan beradaptasi dengan dinamika pasar. Pemda DIY telah memberikan fasilitas yang diperlukan, tetapi kesuksesan pedagang tetap bergantung pada usaha mereka sendiri.

"Kami tidak mungkin hanya memberi tanpa ada usaha dari pedagang untuk berkembang. Pasar itu punya ritmenya sendiri. Kami membantu menarik pembeli, tetapi pedagang juga harus menyesuaikan diri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Kementan Klaim Stok Benih Padi Aman

Kementan Klaim Stok Benih Padi Aman

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tangkap 3 Pegawai KPK Gadungan

News
| Jum'at, 07 Februari 2025, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement