Advertisement
Bulog Kanwil Jogja Gencarkan Penyerapan Gabah Sesuai HPP Terbaru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jogja berupaya menyerap gabah petani dengan harga yang telah ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Badan Pangan Nasional No. 14/2025. Keputusan yang diterbitkan pada 24 Januari 2025 tersebut menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jogja, Ninik Setyowati mengatakan, kebijakan ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani. "Penyerapan GKP dilakukan di semua lokasi, dengan menurunkan Tim Jemput Gabah yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Babinsa, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya," ujar Ninik, Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Melalui koordinasi dengan para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Babinsa, Bulog mendapatkan informasi real-time mengenai lokasi-lokasi panen, sehingga proses penyerapan gabah dapat dilakukan secara optimal. Dengan langkah ini, petani, kelompok tani (poktan), dan gabungan kelompok tani (gapoktan) diharapkan dapat menjual hasil panennya sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan.
Ninik menambahkan, pihaknya juga telah menandatangani komitmen bersama dalam rangka penyerapan gabah dan/atau beras tahun 2025 guna memperkuat upaya ketahanan pangan. Kesepakatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY, Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
BACA JUGA: Harga Gabah di Bawah Standar, Dinas Pertanian Kulonprogo Pertemukan Petani dan Bulog
Hal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan beras dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, serta menjaga stabilitas pasokan pangan di Jogja. "Kami ingin memastikan bahwa Bulog dapat menyerap gabah dan beras dalam jumlah maksimal untuk mendukung program swasembada pangan di DIY," jelas Ninik.
Untuk mempercepat dan mempermudah proses penyerapan, Bulog telah menyiapkan posko penyerapan gabah yang tersebar di seluruh gudang di setiap kabupaten di DIY. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan transaksi antara petani dengan Bulog, sehingga mekanisme pembelian dapat berjalan lebih efisien.
Hingga saat ini, Bulog Kanwil Jogja telah berhasil membeli 180 ton GKP serta 5.900 ton beras. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan berlanjutnya musim panen dan semakin intensifnya operasi penyerapan di lapangan.
"Komitmen kami adalah terus menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat, sekaligus memberikan jaminan harga yang layak bagi petani," tutup Ninik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Megawati Perintahkan Kepala Daerah yang Diusung PDIP Tidak Mengikuti Retret di Magelang
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kamis 20 Februari 2025, Mulai Pukul 10.00 WIB
- Bebek Bacem Nglengis, Sruntul hingga Reog Keprajuritan di Sleman Bakal Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda
- Antisipasi Kasus Antraks di Gunungkidul, DKPP Bantul Intensifkan Pengawasan Ternak
- Bawa Misi Keluar Dari Zona Degradasi, Pieter Huistra Pimpin Latihan Perdana PSS Sleman
- Warga Tirtonirmolo Tangkap Pencuri Sepeda Motor Yamaha RX King dan Fazio
Advertisement
Advertisement