Advertisement
IPK 2024 Naik, Anak Muda Diajak Mencegah Korupsi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Indeks Persepsi Korupsi (IPK) 2024 yang diliris lembaga non-pemerintah Transparency International mencatat angka 37 yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke-99 dari 115 negara. Angka tersebut memang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, meski demikian masih cukup mengkhawatirkan.
Oleh karena itu generasi muda diajak untuk melakukan pencegahan sejak dini melalui beragam kegiatan dan aktivitas sosial masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA : Biro UP Pemda DIY Canangkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
"Indonesia meraih skor IPK 37, naik 3 poin dari 2023 sehingga membuat peringkat Indonesia di level dunia saat ini di angk 99. Tentu ini masih membuat kita khawatir karena, bisa menggerogoti sendi kehidupan bangsa. Sebagai generasi muda harus memperbaiki ini bersama-sama," kata Anggota DPD RI DIY Yashinta Sekarwangi Mega dalam diskusi Pancasila di Jogja, Jumat (28/2/2025).
Ia menambahkan perilaku korupsi yang marak seharusnya membuat masyarakat sadar bahwa Pancasila harus direfleksikan secara mendalam sebagai moral kompas bangsa. Pancasila harus dihayati dalam setiap perilaku kita sehari-hari untuk mencegah keinginan melakukan korupsi.
Menurutnya cara memperbaiki perilaku korupsi yang utama dengan kembali menghayati Pancasila menjadi prinsip hidup sehari-hari. Pancasila selama ini hanya diagungkan lewat kata dan ucapan, namun dikhianati dalam tindakan. Menurutnya Pancasila harus menjadi pedoman dalam tindakan sehari-hari sehingga kasus korupsi tidak terjadi lagi.
Penghayatan terhadap Pancasila artinya memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Generasi muda harus memulai dari sekarang demi masa depan bangsa Indonesia. "Pancasila mengajarkan kita untuk adil sejak dalam pikiran sehingga keserakahan menjadi hal terlarang. Seseorang yang menghayati Pancasila pasti berpikir bahwa korupsi bisa menimbulkan kesenjangan sosial dan mencuri hak orang lain," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wamen ATR/Waka BPN Tanam Pisang di Jembrana, Wujud Penataan Akses Tanah Ulayat Pertama di Indonesia
Advertisement

Wisata ke Likupang, Menikmati Surga Tersembunyi Keindahan Alam
Advertisement
Berita Populer
- Awali Tahun 2025, Indomaret Cabang Yogyakarta gelar Aksi Donor Darah
- Proyek RSUD Sleman Senilai Rp50 Miliar Terus Berlanjut, Pemkab Segera Buka Lelang
- Terpeleset di Tebing Pantai Indrayanti, Begini Kondisi Pemancing asal Gunungkidul
- Pindah Faskes Cepat dan Mudah dengan Aplikasi Mobile JKN
- Menu Makan Bergizi Gratis saat Puasa di Gunungkidul Bisa Dibawa Pulang
Advertisement
Advertisement