Advertisement
Kasus Mafia Tanah Kas Desa di Gedangsari Gunungkidul Masih di Tahap Pembuktian, Begini Perkembangannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus mafia tanah kas desa untuk penambangan di Kalurahan Sampang, Gedangsari masih dalam proses pembuktian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) DIY. Tersangka Lurah Sampang, Suharman dan Turitsi selaku penanggungjawab di lokasi penambangan sekaligus direktur Perusahaan penyuplai tanah uruk untuk pembangunan jalan tol Jogja-Solo masih menjalani persidangan.
Kepala Seksi Pidana Khusus, Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Sendhy Pradana Putra mengatakan, didalam kasus penambangan yang dilakukan di tanah kas desa di Kalurahan Sampang terdapat dua tersangka. Tersangka pertama atas nama Lurah Sampang, Suharman dan kedua merupakan penanggungjawab operasional tambang dari Perusahaan bernama Turitsi.
Advertisement
BACA JUGA: Tok! Robinson Mafia Tanah Wedomartani Divonis 8 Tahun Penjara
“Jadi ada dua berkas dalam kasus ini. keduanya sudah memasuki tahapan persidangan,” kata Sendhy, Senin (24/3/2025).
Rencananya sidang lanjutan akan digelar di Pengadilan Tipikor DIY, Selasa (25/3/2025). Adapun agenda untuk berkas Turitsi memasuki tahapan eksepsi dari terdakwa.
Sedangkan untuk berkas, Lurah Suharman telah memasuki tahapan pemeriksaan saksi ahli. “Masih proses dan tahapan masih panjang karena belum ada tuntutan maupun vonis kepada dua tersangka,” katanya.
Kerugian atas penambangan tanah kas desa ini diperkirakan mencapai sekitar Rp506 juta. Angka tersebut diperoleh dari volume TKD yang ditambang seluas 24.185 meter kubik dan dikali dengan harga satuan meter kubik sebesar Rp46.500.
“Untuk tersangka Suharman disangkakan Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Jo Pasal serta Pasal 55 Undang-undang (UU) No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU No. 20/2001 tentang perubahan atas UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” katanya.
Kepala Bidang Bina Administrasi dan Aparatur Pemerintahan Kalurahan, Dinas Pemebrdayaan Masyarakat Kalurahan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP2KB) Gunungkidul, Kriswantoro mengatakan, opersional pemerintahan di Kalurahan Sampang, Gedangsari tetap berjalan seperti biasa, meski lurahnya terjerat kasus penambangan TKD. Sejak Lurah Suharman ditetapkan sebagai tersangka, pihaknya telah menunjuk Carik sebagai pelaksana tugas Lurah Sampang.
“Jadi tidak ada masalah karena operasional dan pelayanan di kalurahan tetap berjalan seperti biasa,” kata Kris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Segera Tutup Selat Hormuz, Ini Sejarah dan Fakta Jalur Penting Pasokan Minyak Dunia
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sleman, 8 Orang Meninggal Dunia
- Peringati Bulan Bung Karno, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Semar Mbangun Khayangan
- Franziska Fennert Pamerkan Karya Seni Daur Ulang Plastik
- Kelurahan Suryodiningratan Optimalkan Bank Sampah dan Transporter
- Kreativitas Siswa Diasah Lewat Mural di Artplosian Amikom Yogyakarta
Advertisement
Advertisement