Advertisement

Hasil Monitoring Beras di Jogja, Belum Ditemukan Penyimpangan

Lugas Subarkah
Jum'at, 18 Juli 2025 - 23:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Hasil Monitoring Beras di Jogja, Belum Ditemukan Penyimpangan Foto Ilustrasi sejumlah pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (19/2/2024). - Antara - Erlangga Bregas Prakoso

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY bersama Satgas Pangan DIY telah memonitor beras dan hasilnya sementara ini belum ditemukan beras oplosan. Pengawasan akan terus dilakukan untuk memastikan beras yang beredar sesuai.

Kepala Disperindag DIY, Yuna Pancawati, menjelaskan pemantauan dilakukan pada Kamis (17/7/2025) di Pasar Prawirotaman dan swalayan. Pemantauan melibatkan Satgas Pangan Polda DIY, Tim Pengendalii Inflasi Daerah (TPID) DIY, Ombudsman DIY, Bulog hingga distributor di DIY.

Advertisement

BACA JUGA: Dalam 2 Hari, BMKG Catat 55 Kali Rentetan Gempa Bumi Terjadi di Probolinggo Akibat Aktivitas Sesar Aktif

“Dalam pengawasan ini mengambil beberapa sampel untuk beras premium merk seperti Sawah Panen, Sovia, Sawah Jingga, Fortune, Sania, Ladori, Obor Dengan Produsen Dari Wilmar, Padi Indonesia Maju, Sahabat Sejati UD Sri Rahayu dan PT Tiga Berlian Jaya,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Berdasarkan uji yang dilakukan oleh petugas UPT Metrologi kota Jogja, diperoleh hasil berat takaran semua sampel yang diambil tertera di label 5 kg memenuhi  standar dengan kisaran berat brutto 5,007-5,084 kg dan berat netto 4,977-5,048 kg.

“Berdasarkan peraturan ada toleransi berat sebesar 1,5 persen sehingga minimum berat ukuran 5 kg yang diperkenankan memenuhi standar minimal 4,925 kg. Berdasarkan pemeriksaan visual mutu beras atau ukuran butiran oleh petugas pengawas mutu hasil pertanian juga memenuhi standar beras premium. Sesuai standar beras premium, butir patah maksimal 15 persen,” katanya.

BACA JUGA: Antisipasi Beras Oplosan, Wali Kota Jogja Imbau Warga Beli di Kios Segoro Amarto

Selain di pasar Prawirotaman, pengawasan juga dilakukan di swalayan Superindo dan hasilnya juga sama, tidak ada penyimpangan baik dari harga jual maupun berat takaran sesuai label. “Dengan pengawasan bersama ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk melindungi konsumen terkait produk yang menjadi makanan pokok,” ungkapnya.

Sebelumnya, Disperindag DIY juga telah memantau beras di Pasar Beringharjo pada awal Juli lalu dan tidakk menemukan penyimpangan. “Berdasarkan hasil monitoring terhadap beras yang ada, sample yang diambil semua sesuai takaran dan mutu beras dari pengamatan juga masih sesuai standar,” ujarnya.

Disperindag DIY juga rutin melakukan pemantauan untuk memastikan barang yang beredar di pasaran di wilayah DIY sesuai dengan standar dan layak untuk dikonsumsi. “Sehingga konsumen akan terlindungi,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Korupsi Bansos Presiden untuk Covid-19 Tahun 2020, KPK Usut Harga Barang yang Dipasok

News
| Selasa, 22 Juli 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral

Wisata
| Senin, 21 Juli 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement