Advertisement
Antisipasi Banjir, Komisi C DPRD DIY Tindaklanjuti Luapan Anak Sungai Bogowonto di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Komisi C DPRD DIY menindaklanjuti laporan kondisi anak Sungai Bogowonto di Kalurahan Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo yang sempat meluap dan mengancam kawasan permukiman warga. Respons ini dilakukan menyusul surat resmi dari pihak kalurahan yang meminta perhatian atas ancaman kerusakan yang ditimbulkan.
Ketua Komisi C DPRD DIY, Nur Subiyantoro, menyatakan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO), pada Selasa (22/7/2025) untuk melakukan pengecekan dan merencanakan penanganan teknis. Salah satu solusi yang disepakati adalah pembangunan bronjong untuk memperkuat tanggul sungai dan mencegah erosi lanjutan.
Advertisement
BACA JUGA: Terkena Efisiensi, Danais untuk Gunungkidul Dipangkas Rp11 Miliar
“Kita menanggapi surat yang dikirim Lurah Kalirejo, Kokap untuk mengecek kondisi anak sungai Bogowonto yang memang kondisinya kemarin sampai meluap dan sudah menerjang ke tanah-tanah pemukiman,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Menurut Nur, pengerjaan bronjong akan dimulai dalam waktu dekat, tepatnya pada bulan Agustus. Proyek ini akan melibatkan kolaborasi antara BBWSO dan Pemerintah Kalurahan Kalirejo dengan memanfaatkan sebagian alokasi dana desa untuk mendukung pembiayaan.
“Bentuk partisipasi kita, tanggung jawab kita dari Komisi C hadir bersama BBWSO. Nanti segera akan dibantu dengan bronjong, bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan dari alokasi dana desa,” jelasnya.
Menurutnya, langkah ini diharapkan dapat memberi rasa aman bagi masyarakat, terutama warga yang tinggal di dekat bantaran sungai. Mengingat derasnya arus air saat musim hujan dan potensi longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu, penanganan ini dinilai sangat mendesak.
“Insyaallah masyarakat biar tenang karena itu juga berbahaya untuk pemukiman,” tambah Nur.
Lurah Kalirejo, Lana, menjelaskan bahwa kondisi anak Sungai Bogowonto memang sudah memprihatinkan. Pendangkalan yang terjadi di dasar sungai membuat aliran air mudah meluap saat hujan deras. Selain itu, gerusan air juga mengikis tebing sungai dan menyebabkan perubahan arah aliran.
“Sudah ada pendangkalan di Sungai Anak Bogowonto ini sehingga mengakibatkan kondisi warga yang rawan kena banjir dan penggerusan di tebing-tebing sungai. Sungai ini juga sudah mengalami perpindahan agak ke barat,” jelas Lana.
Ia menegaskan pentingnya normalisasi sungai secara menyeluruh dan pembangunan infrastruktur pengaman di sepanjang aliran sungai. “Kami minta normalisasi sungai. Kami perlu bronjong, tanggul kanan kiri sehingga sungai ini tidak akan bergeser,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dukung Digitalisasi Finansial Umat, Danamon Syariah Kolaborasi dengan PP Muhammadiyah
Advertisement

Dubes RI untuk Kanada Muhsin Syihab Temui Pahlawan Budaya Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Rabu 23 Juli 2025
- Layak Dicontoh! Kemantren Pakualaman Berhasil Tekan Volume Sampah hingga di Bawah 3 Ton per Hari
- Bayah Banten Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,3, Belum Ada Laporan Kerusakan
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Hari Ini Rabu 23 Juli 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Hari Ini Rabu 23 Juli 2025
Advertisement
Advertisement