Advertisement

Dampak Pengurangan Danais, Disbud Bantul Susun Rencana Anggaran Kebudayaan

Newswire
Kamis, 28 Agustus 2025 - 09:07 WIB
Ujang Hasanudin
Dampak Pengurangan Danais, Disbud Bantul Susun Rencana Anggaran Kebudayaan Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL -  Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul sedang menyusun perencanaan anggaran untuk kegiatan kebudayaan menyusul adanya penurunan alokasi Dana Keistimewaan (Danais) dari pemerintah pada tahun 2026.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Yanatun Yunadiana di Bantul, Rabu, mengatakan pada 2026, pemerintah pusat akan mengalokasikan anggaran Danais untuk DIY yang meliputi empat kabupaten dan satu kota sebesar Rp500 miliar, turun dibanding tahun 2025 yang sebesar Rp1 triliun.

Advertisement

"Jelas berdampak, karena anggaran yang tadinya Rp1 triliun, kemudian menjadi setengahnya atau Rp500 miliar, itu jelas terdampak. Tetapi, dampaknya seperti apa, ini baru kita susun bersama dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)-nya," katanya.

Menurut dia, perencanaan anggaran untuk kegiatan kebudayaan 2026 yang didanai Danais mulai disusun pada Selasa (26/8) bersama Paniradya Keistimewaan di Pemda DIY, namun hasilnya belum ada kepastian kegiatan di Bantul nantinya yang kena imbas pengurangan Danais itu.

BACA JUGA: Pemangkasan Danais Tak Terlalu Berdampak pada Wisata Wukirsari Bantul

Meski demikian, pihaknya juga mengusulkan berbagai kegiatan kebudayaan 2026 yang pada tahun 2025 dianggarkan dengan Danais, usulan tetap disampaikan penuh ke DIY, terlepas nanti direalisasikan atau tidak tergantung keputusan provinsi.

"Memang belum final, nanti yang mau dipotong yang mana, yang mau diteruskan yang mana, kita belum bisa sampaikan, karena baru kemarin sore kami rancang dan masih taraf pemotongan lagi. Jadi, itu masih kita rencanakan lagi bersama-sama, tapi usulan tetap penuh," katanya.

Pihaknya sampai saat ini juga belum mendapat kepastian besaran anggaran yang akan dialokasikan dari Danais pada tahun 2026, namun pada tahun anggaran 2025, Dinas Kebudayaan Bantul mendapat alokasi sebesar Rp8 miliar.

"Kita belum tahu tahun 2026 dapat alokasi Danais berapa, tapi tetap usulan penuh seperti tahun sebelumnya, masalah nanti yang dipotong kegiatan yang mana dan berapa, kita 'manut' (ikuti arahan) DIY," katanya.

Ia mengaku tidak yakin anggaran Danais yang diterima pada 2026 tetap sama dengan 2025, ada kemungkinan mengalami penurunan, mengingat Danais juga digunakan pemerintah kabupaten dan kota lain di DIY, termasuk program dari Pemda DIY.

"Tahun ini yang totalnya Rp8 miliar itu turun dari tahun kemarin (2024). Kalau 2026, kita belum tahu nanti dapatnya berapa, kalau lihat trennya ya kemungkinan turun. Tapi, kalau program yang diizinkan dan dilanjutkan, dan diizinkan harus dipotong, kami belum tahu," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan kebudayaan yang biasanya membutuhkan anggaran besar di Bantul, di antaranya Mataram Culture Fest yang menampilkan berbagai seni dan budaya di Bantul, kemudian pentas musik untuk fasilitasi pelaku seni.

"Kalau yang lain, seperti Festival Kebudayaan Yogyakarta di Bantul, kemudian Festival Budaya seperti yang ada di Wirokerten selama dua hari kemarin. Terus misi ke luar daerah tahun 2025 kita tiadakan. Hanya misi yang ke Jakarta yang diizinkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Undang Peter Berkowitz ke Accara NU, Ketum PBNU Minta Maaf

Undang Peter Berkowitz ke Accara NU, Ketum PBNU Minta Maaf

News
| Kamis, 28 Agustus 2025, 12:27 WIB

Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul

Wisata
| Rabu, 20 Agustus 2025, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement