Advertisement

8 Restoran dan Hotel di Jogja Siap Tampung Pengamen Binaan Pemkot

Stefani Yulindriani Ria S. R
Rabu, 08 Oktober 2025 - 08:27 WIB
Ujang Hasanudin
8 Restoran dan Hotel di Jogja Siap Tampung Pengamen Binaan Pemkot Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo. ANTARA - Luqman Hakim

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mulai melakukan penataan terhadap para pengamen jalanan di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Sebagai bagian dari program tersebut, beberapa hotel dan restoran di Kota Jogja telah bersedia menampung pengamen binaan Pemkot Jogja untuk menampilkan bakatnya. 

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menyampaikan upaya tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan suasana wisata yang nyaman di Kota Jogja.

Advertisement

“Yang di restoran, di hotel itu sudah ada delapan yang bersedia menerima. Jadi nanti pengamen tidak lagi di jalan atau perempatan, tapi di tempat yang memang disiapkan,” katanya, Selasa (7/10/2025).

Selain itu, menurutnya, Pemkot Jogja juga telah menyiapkan tujuh titik bagi pengamen di kawasan Malioboro. Titik-titik tersebut mulai dari Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer. Menurutnya, titik penempatan pengamen tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan dan estetika di kawasan tersebut.

“Di perempatan jalan enggak boleh, itu yang kita relokasi. Jadi nanti ngamen di titik-titik yang sudah kita siapkan, bukan di tengah jalan atau mendatangi orang makan,” katanya.

Dia menuturkan langkah tersebut juga sebagai jawaban dari keluhan wisatawan dan pengusaha hotel yang terganggu dengan aktivitas pengamen di area terbuka. 

“Ada hotel yang dekat perempatan, tamunya protes karena ada pengamen dengan lagu yang itu-itu aja. Jadi memang perlu ditata supaya lebih rapi,” katanya.

Sebelumnya, menurut Hasto, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Jogja melakukan kurasi dan pendataan pengamen yang akan direlokasi ke tujuh titik di kawasan Malioboro maupun ke hotel dan restoran tersebut. Sehingga menurut Hasto, pengamen yang akan tampil di sana mampu menunjukkan talentanya dengan optimal.

“Kalau bisa nanti ada kotak donasi, jadi seperti di tempat pertunjukan kecil. Kita ingin tetap ada ruang bagi mereka untuk berekspresi, tapi dengan cara yang lebih tertib,” katanya.

Selain menata pengamen, Pemkot juga terus melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng) di luar kawasan Malioboro. Hal itu dilakukan untuk 

“Sudah kita sweeping dan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan assessment,” katanya. (Stefani Yulindriani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

BGN Ungkap Modus Penyimpangan Dapur MBG

BGN Ungkap Modus Penyimpangan Dapur MBG

News
| Rabu, 08 Oktober 2025, 06:47 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement