Advertisement
Ada Kubah Lava Baru, Satwa Merapi Belum Turun Gunung
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mengungkapkan ada kubah lava baru di puncak Merapi. Bagaimana dengan perubahan perilaku satwa di kawasan tersebut.
Aktivitas terbaru Gunung Merapi telah terjadi pembentukan kubah lava baru, oleh karena itu jalur pendakian Merapi benar-benar disterilkan demi keamanan.
Advertisement
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Akhmadi mengatakan Jalur pendakian Selo sampai Sapuangin masih ditutup. Karena radius tiga kilometer dari puncak masih harus disterilkan. Pihaknya pun memastikan bahwa tidak ada pendaki yang nekat untuk mendaki.
Di sisi lain dengan muncul kubah lava baru di puncak Merapi, kawasan TNGM terpantau masih normal. Menurut Akhmadi sampai saat ini belum ada satwa Merapi yang turun. "Kalau sampai saat ini belum ada. Kondisi belum ada perbedaan. Semua belum ada indikasi mencolok berubah atau enggak. Kami tetap memantau, cuma rillnya juga nggak ada indikasi lain untuk satwa," jelasnya, Senin (20/8/2018).
Hanya saja, Balai TNGM pihaknya rutin melakukan patroli terkait dengan adanya aktivitas Merapi saat ini. "Patroli rutin sama kelompok masyarakat, kami libatkan sebagai mitra. Di lapangan setiap hari masyarakat ke kawasan, dia [masyarakat] melaporkan kalau ada hal-hal mencurigakan. Sampai saat ini belum ada laporan [mencurigakan]" jelasnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto mengimbau kepada masyarakat yang berada di lereng Merapi agar tidak panik dan tetap waspada terakit kemunculan kubah lava baru di kawah Gunung Merapi.
Saar ini kawasan steril adalah radius 3 Km dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat pun diminta untuk mematuhi imbauan tersebut dan tidak mencoba-coba melakukan pelanggaran. "Kondisi di lapangan terus kami pantau. Masyarakat jangan menyepelekan," katanya.
Sebelumnya diberitakan Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mengungkapkan fakta baru terkait dengan aktivitas Merapi. Kepala BPPTKG DIY, Hanik Humaida mengatakan bahwa ada kubah lava baru di puncak Merapi. Kubah lava tersebut memiliki panjang sekitar 55 meter, lebar 25 meter persegi, dan tinggi 5 meter dari permukaan kubah yang terbentuk 2010.
Kubah tersebut diperkirakan muncul sekitar 11 Agustus lalu. "Pembentukannya diawali dengan kejadian embusan besar 11 Agustus sekitar pukul 08.00 WIB terjadi gempa embusan besar. Gemuruh terdengar oleh warga Deles [Kabupaten Klaten]," kata Humaida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
- Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Advertisement