Advertisement

Kehadiran Jokowi di Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Muhammadiyah Tak Bermuatan Kampanye

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 05 Desember 2018 - 17:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Kehadiran Jokowi di Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Muhammadiyah Tak Bermuatan Kampanye Jokowi menggendong Adul. - Ist/ Biro Pers Setpres

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam acara Resepsi Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Muhammadiyah, Kamis (6/12/2018). Kehadiran Jokowi pada acara tersebut tidak mengandung unsur kampanye.

Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Aly Aulia mengatakan kehadiran presiden menjadi momentum bersejarah bagi Mu'allimin. Kedatangan tokoh nasional ke madrasah tertua di Indonesia seperti itu sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Advertisement

Aly menepis anggapan yang berkembang di luar bahwa kehadiran presiden dikaitkan dengan kegiatan kampanye. "Dalam konteks ini, Pak Jokowi kita posisikan sebagai presiden bukan sebagai calon presiden. Ini yang harus sama-sama kita pahami," katanya, Rabu (5/12/201).

Menurutnya kehadiran presiden di Mu'allimin sebagai wujud apresiasi seorang kepala negara dan kepala pemerintahan kepada dua madrasah Muhammadiyah yaitu Mu'allimin dan Mu'allimaat. Keduanya masih tetap eksis berkiprah dalam mengemban misi pendidikan dan kemanusiaan. Aly berharap kedatangan Jokowi dapat berkontribusi secara positif bagi pengembangan Mu'allimin dan Mu'allimaat dalam menapaki abad kedua.

Resepsi Milad Satu Abad akan diikuti guru, karyawan, siswa, alumni madrasah, para tokoh Muhammadiyah, pejabat lingkungan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Wali Kota dan bupati se-DIY.

Wakil Direktur 2 Mu'allimin Mohammad Alvian Jafar mengatakan selain Resepsi Milad Satu Abad, ada pula kegiatan lain seperti seminar di beberapa kota yang diinisiasi alumni, internal forum 13 negara, dan jalan sehat.

Ia mengatakan madrasah yang didirikan pada 1918 oleh Ahmad Dahlan ini baru menyelesaikan penerimaan siswa baru gelombang pertama. "Dari 400 orang lebih yang mendaftar, yang diterima sudah 160 orang. Itu baru gelombang pertama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement