Advertisement

NGABDUL MENINGGAL : Selamat Jalan Pelawak Legendaris Jogja...

Selasa, 30 April 2013 - 19:16 WIB
Maya Herawati
NGABDUL MENINGGAL : Selamat Jalan Pelawak Legendaris Jogja...

Advertisement

[caption id="attachment_401740" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/30/ngabdul-meninggal-selamat-jalan-pelawak-legendaris-jogja-401735/ngabdul-meninggal-endro-guntoro" rel="attachment wp-att-401740">http://images.harianjogja.com/2013/04/ngabdul-meninggal-ENDRO-GUNTORO-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Amien Rais Salat Jenazah Ngabdul
JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro[/caption]

BANTUL–Pelawak legandaris Jogja, Ngabdul, meninggal dunia setelah tertabrak sepeda motor saat berolahraga pagi di Kawasan Ring Road Selatan, Dukuh Gonjen, Tamantirto, Kasihan Bantul, sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (30/4).

Advertisement

Ngabdul meninggal setelah tim medis PKU Muhamadiyah Gamping gagal menyelamatkan nyawanya. Ngabdul mengalami luka parah di bagian kepala.

Almarhum Ngabdul meninggalkan seorang istri bernama tercinta Jaenab, 64, seorang anak bernama Partiyah dan menantu Agus Wahyono, serta dua cucu yakni Ferdian Wicaksono dan Anisya Maharani.

Sejumlah pelayat terdiri dari tokoh masyarakat Bantul, kalangan seniman, politisi, pejabat pemerintah silih berganti mendatangi rumah duka untuk mendoakan jenazah almarhum hingga melepasan keberangkatan jenazah menuju peristirahatan terakhir di pemakaman umum setempat.

Nampak beberapa seniman seperti Yu Beruk, Yati Pesek, Agus Lelur, Marwoto Kawer, Cak Dikin, Dimas Tejo, pelukis Ki Joko Pekik serta sejumlah seniman kawak mengaku kehilangan pelawak yang mulai berkarier sekitar tahun 1964 bersama almarhum Basio.

Pelawak Setiawan Tiada Tara, mengaku cukup kehilangan sosok seniman besar yang akrab dipanggil Pakde Ngabdul. Selama ini mendiang Pakde Ngabdul dinilai telah menunjukkan konsistensi dalam berkarya di panggung hiburan kesenian.

“Dimata saya mendiang Pakde Ngabdul itu sosok yang luar biasa. Dia tidak bisa tergantikan siapapun. Kemampuan melawaknya selalu bisa mengimbangi siapapun lawan mainnya. Ini karena kematangannya dalam berproses seni. Dia juga pelawak yang sederhana dan tidak sombong,” kenang Setiawan Tiada Tara yang beberapa kali pernah sepanggung dengan almarhum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement