Advertisement
2014, Perpindahan Penduduk di Jogja Naik Pesat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Sekolah-sekolah di Jogja mulai bersiap menerima peserta didik baru. Namun, kesiapan tersebut diiringi pula dengan pembatasan kuota penerimaan siswa baru, bagi calon peserta didik yang berasal dari kabupaten, dan luar provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kehadiran calon peserta didik dari luar Kota Jogja ini, ditengarai membuat perpindahan penduduk ke Kota Jogja meningkat meski tidak signifikan.
Advertisement
“Saat ini, proses pengurusan perpindahan kependudukan, dengan alasan menempuh pendidikan di Kota Jogja, sudah banyak dilakukan dari jauh hari,” ujar Bram Prasetyo Handoyo, kepala seksi penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jogja, Selasa (20/5/2014).
Dari data yang dihitung, tercatat, perpindahan terbanyak dengan alasan pendidikan, berasal dari warga Sleman. Hingga 20 Mei 2014, tercatat, ada 36 pendaftaran perpindahan.
Secara umum, jumlah kedatangan surat pindah yang masuk di Kantor Disdukcapil Jogja pada Mei 2014, sebesar 274 surat. Dengan rincian alasan pendidikan sebanyak 76.
“Namun, dari keterangan tersebut, bisa jadi, satu surat keterangan untuk lebih dari satu orang. Satu keterangan pindah alasan pendidikan, untuk dua anggota keluarga, atau lebih. Misalnya anaknya ada dua, dan dua-duanya akan menempuh pendidikan di kota Jogja,” jelas Bram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Boyong UMKM Solo ke Prancis, Spirit Gibran Menyebar hingga ke Tegal
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Konsentrasi Wisatawan Disebar Tak Terpusat di Kota Jogja
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Ratusan Mobil Angkutan Barang Terjaring Razia di Perbatasan Jogja
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
Advertisement
Advertisement