Advertisement

Duh, Tiga Pelajar SMP Tertipu Dukun Pengganda Uang

Ujang Hasanudin
Selasa, 09 September 2014 - 11:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
Duh, Tiga Pelajar SMP Tertipu Dukun Pengganda Uang

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Tiga pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Jogja tertipu oleh pria yang mengaku bisa menggandakan uang. Dua buah laptop dan satu telepon genggam raib dibawa kabur penipu.

Perwira Urusan (Paur) Humas Polresta Jogja Ajun Inspektur Polisi Satu (AIPTU) Susanto mengatakan, berdasarkan laporan korban, kasus penipuan dengan modus penggandaan uang itu terjadi Minggu (7/9/2014) siang. Saat itu ketiga korban Tegar, Danang, dan Kahfi sedang bermain bola di Alun-alun Utara Jogja, sekitar pukul 10.30 WIB. Ketiganya dihampiri pria yang berumur sekitar 35-40.

Advertisement

Penipu kemudian menunjukan aksinya menyulap uang pecahan Rp10.000 berubah menjadi Rp20.000. Aksi penipu itu dilakukan berulang kali sehingga ketiga korban terperdaya. Pelaku kemudian kembali menjanjikan mampu menggandakan apa saja termasuk laptop dan telepon genggam.

Ketiga korban kemudian diminta untuk pulang dan masing-masing diharuskan membawa barang berharga, lalu kembali lagi ke Alun-alun.

“Saat kembali ke Alun-alun dengan membawa laptop dan telepon genggam, ketiga korban diajak ke halaman Masjid Agung Kauman,” kata Susanto saat ditemui Harianjogja.com di kantornya, Senin (8/9/2014)

Di halaman masjid itu, lanjut Susanto, ketiga korban diajak ritual agar laptop dan telepon genggam berubah menjadi banyak. Saat ritual tersebut, penipu kabur dengan membawa dua buah laptop dan satu telepon genggam. Korban baru sadar setelah setengah jam ritual tidak mendengar suara penipu. Akhirnya setelah mengadu ke orangtua mereka masing-masing, ketiga korban
melapor ke polisi.

Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, polisi masih menyelidiki pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang.

“Pelakunya masih kita selidiki,” kata Slamet

Slamet mengatakan, kasus penipuan di Kota Jogja cukup banyak. Setidaknya sejak Januari-Juli 2014 sudah ada 192 kasus penipuan. Sementara selama tahun 2013 total kasus penipuan mencapai 399 kasus. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan orang yang baru dikenal, terlebih menawarkan sesuatu diluar nalar manusia.

“Kalau ada yang mengaku bisa menggandakan uang dipastikan itu penipuan,” tegas Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement