Advertisement
Ratusan Tronton Diduga Hindari Jembatan Timbang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Dinas Perhubungan DIY mensinyalir adanya ratusan truk tronton bermuatan yang melewati wilayah DIY tapi tidak melalui jembatan timbang. Truk tersebut diduga sengaja menghindari penegakan hukum akibat kelebihan muatan.
Kepala Seksi Pengendalian Angkutan Barang, Unit Pelayanan Jembatan Timbang, Dishubkominfo DIY, Sigit Saryanto menyatakan hingga akhir Oktober 2014 jumlah truk tronton sebagai dampak perbaikan Jembatan Comal, Jawa Barat, kini perlahan menurun.
Advertisement
Berdasarkan data terakhir Lintas Harian Rata-Rata (LHR) tronton yang melalui jembatan timbang sudah normal. Penurunan berada pada angka 550 hingga 600 truk yang melalui jembatan timbang perharinya.
Angka itu memang jauh menurun ketimbang pada akhir Agustus 2014 LHR jembatan timbang antara 1000 hingga 1300 armada truk yang melintas perharinya. Kemudian hingga akhir September 2014 LHR berada pada kisaran 700 hingga 1000 armada perharinya.
"Untuk yang melalui DIY sudah normal, bahkan sekarang LHR-nya lebih rendah dari normal yaitu 550 sampai 600 kendaraan perhari. Dari normal sebelum [jembatan] Comal putus 650 sampai 700 kendaraan perhari," terang Sigit, Jumat (31/10/2014).
Penurunan itu jika dianalisa ada dua penyebab, lanjut dia, yaitu mobilitas logistik turun akibat pengurangan produksi karena persedian bahan baku di sejumlah pabrik di gudangnya masih tersedia.
Selain itu untuk wilayah DIY banyak jalur alternatif, para sopir disinyalir memilih lewat jalur itu secara sengaja untuk menghindari penegakan hukum di jembatan timbang karena mengetahui melanggar akibat kelebihan muatan.
Berdasarkan pantauannya, adanya tronton yang sengaja menghindar dari jembatan timbang untuk dari arah timur diprediksi mencapai 50% dari LHR normal saat ini atau sedikitnya 200 armada.
Dari arah timur DIY ini, para sopir memilih berbelok ke selatan melalui Jalan Piyungan setelah sampai di Prambanan. Sehingga truk tidak terdeteksi melalui jembatan timbang Kalitirto, Berbah, Sleman.
Sedangkan dari arah barat, lanjut Sigit diperkirakan 25% dari LHR atau sekitar 150 armada truk yang sengaja menghindari jembatan timbang dengan memilih jalur selatan atau jalur daendels.
"Ya perkiraan kami untuk dari timur lewat Prambanan, Piyungan -Jalan Wonosari sekitar 50 persen. Kalau dari barat lewat jalur Daendels atau jalur selatan sekitar 25 persen dari LHR, mengingat dua jalur ini adalah jalan propinsi," urai dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gibran: Pencegahan Stunting Harus Diikuti oleh Pembenahan Lingkungan
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Caleg Bagi-Bagi Doorprize dan Sembako, Ini yang Dilakukan Bawaslu Jogja
- Warga Mantrijeron Panen Satu Ton Kompos dari Biopori Jumbo
- Dinilai Rawan, Bawaslu DIY Awasi Ketat Distribusi Surat Suara
- Ikut Waspadai Munculnya Kasus Pneumonia, Ini yang Dilakukan Dinkes DIY
- Pemkot Jogja Sabet Predikat Sangat Baik pada Anugerah Meritokrasi KASN 2023
Advertisement
Advertisement