Advertisement
PERIKANAN KULONPROGO : Ini Beda Nelayan Pantai Selatan & Utara
Advertisement
Perikanan Kulonprogo tengah dipengarui cuaca.
Harianjogja.com, KULONPROGO- Harga ikan merangkak naik seiring dengan cuaca yang semakin buruk. Meski demikian, ikan yang tersedia di pasar merupakan pasokan dari Semarang dan Pacitan.
Advertisement
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Petenakan (KKP) Kulonprogo, Sudarno menjelaskan produktivitas nelayan di Kulonprogo belum tinggi. Pasalnya, nelayan itu semula bekerja sebagai petani. Saat tak melaut, mereka masih memiliki sumber penghasilan lain.
“Jadi jika gelombangnya tinggi ya mereka masih bisa bertani,” ujarnya.
Berbeda dari nelayan-nelayan di Pacitan dan Semarang yang pekerjaan utama mencari ikan, apapun situasinya mereka tetap melaut. Selain itu, ketrampilan dan kapal-kapal yang dimiliki juga berbeda. Nelayan di pantai utara memiliki kapal yang lebih besar sehingga lebih mampu menghadapi ombak yang tinggi.
Agus Setiadi, pedagang ikan di Pasar Wates menjelaskan nyaris seluruh komoditas dagangan dipasok dari nelayan di Semarang dan Pacitan. Untuk nelayan Kulonprogo sendiri, ia biasanya hanya mengambil udang dari Pantai Congot. Ia menyebutkan jarang ikan dari nelayan Kulonprogo dipasok ke pasar-pasar.
“Seminggu sekali bahkan belum tentu,” kata Agus.
Di sisi lain, meski harga daging tinggi, ia menguraikan tidak ada peningkatan berarti untuk daya beli masyarakat terhadap komoditas makanan laut.
“Orang sini jarang makan ikan,” ujarnya.
Ia sendiri merupakan salah satu dari dua pedagang ikan yang biasanya beroperasi di Pasar Wates.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Gegara Cinta Ditolak, Pelaku Tega Membunuh Ibu Tunggal di Gamping
- Terungkap, Truk Molen Maut di Jalan Rongkop Diketahui Mati Uji KIR
- Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Gunungkidul Siapkan Dana Ratusan Juta
- Pakar UGM: Program PSEL Perlu Transisi Menuju Ekonomi Sirkular
- Ekspor-Impor DIY Meningkat dari Tahun Sebelumnya
Advertisement
Advertisement




