Advertisement
JOGJA AIR SHOW : Selesai, Ini Hasil Evaluasi JAS 2016

Advertisement
JOGJA AIR SHOW 2016 selesai digelar
Harianjogja.com, BANTUL- Acara Jogja Air Show (JAS) 2016 yang berlangsung di Pantai Parangtritis, Parangkusumo, dan landasan pacu Depok telah berakhir pada Minggu (27/3/2016) sore, menyedot ribuan antusiaswe warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bahkan luar daerah acara ini bisa di bilang sangat sukses.
Advertisement
Meskipun terjadi sebuah insiden pada hari ke kedua acara JAS, pada acara penutupan acara JAS berlangsung lancar.
Ketua Panitia JAS 2016, Morris mengatakan sejak insiden kemarin evaluasi dari pihak panitia sudah dilakukan, serta koordinasi dengan semua pengisi acara dan juga TIM Search And Resque (SAR) juga semakin diperketat.
“Kemarin hingga malam evaluasi sudah kami lakukan, dan dengan melakukan koordinasi dengan TIM SAR, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi lagi terpaksa untuk olahraga terjun payung di hari ketiga acara JAS tidak dilaksanakan,” katanya, Minggu (27/3/2016).
Dengan berat hati para atlit terjun payung tidak bisa melakukan aksi penerjunan. Setelah koordinasi dilakukan dengan TIM SAR, ada beberapa kendala yang menyebabkan penerjunan tidak bisa dilakukan.
Terlepas dari insiden tersebut, Asisten Deputi Penghargaan dan Harmonisasi Kementrian Pemuda dan Olahraga Indonesia Candra Bhakti mengatakan karena olahraga kedirgantaraan ini termasuk olahraga yang memiliki resiko yang berbeda dengan olahraga lainnya persiapan yang sudah sangat baik kadang memang berbeda dengan yang terjadi di lapangan.
“Olahraga kedirgantaraan ini memang olahraga yang memiliki resiko sangat besar, meskipun ada kejadian kemarin itu adalah musibah, saya yakin pihak panitia sudah memperhitungkan benar resikonya, juga para atlit pasti sudah melakukan semua prosedur dengan baik, namun balik kejadian kemarin adalah musibah,” kata Candra
Menurut pihak Kemenpora, Landasan pacu di Pantai Depok ini lokasinya sangat berpotensi dan bagus jadi untuk acara JAS 2017 tetap direkomendaisikan oleh Kemenpora.
“Landasan yang ada di Yogyakarta ini bagus dan sangat berpotensi, atlit-atlit dari luar pun sering memuji landasan di sini, jadi untuk tahun depan kami tetap merekomendasikan acara ini dengan syarat panitia harus benar-benar melakukan evaluasi dengan baik, agar semakin memacu semangat para atlit-atlit olah raga kedirgantaan untuk semakin berprestasi,” ujarnya
Candra menambahkan, untuk tahun depan walaupun tim SAR sudah dibawahi oleh BASARNAS, pihak panitia JAS harus melibatkan BASARNAS untuk semakin memberikan kesiapan dalam menangani setiap kejadian yang tidak diinginkan.
“Tahun depan sepertinya kita melibatkan BASARNAS, demi mengantisipasi semua keamanan atlit-atlit. Dan pihak panitia terus akan mengevaluasi semua rangkaian kegiatan agar tahun depan atlit atlit olehraga kedirgantaraan tetap memiliki wadah untuk mengembangkan prestasinya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement