Advertisement

BANDARA ADISUTJIPTO : Hawa Adem dari Kereta Kencana Hadir di Bandara Adisutjipto

Kusnul Isti Qomah
Senin, 20 Juni 2016 - 04:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
BANDARA ADISUTJIPTO : Hawa Adem dari Kereta Kencana Hadir di Bandara Adisutjipto Pelepasan Kereta Kencana Adisutjipto dari Sheraton Mustika Resort and Spa, Sleman, Minggu (19/6/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Bandara Adisutjipto menambah sentuhan budaya.

Harianjogja.com, SLEMAN -- Kereta kencana merupakan satu ikon budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ikon ini hadir di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Sleman, mulai Minggu (19/6/2016).

Advertisement

Kereta kencana yang biasanya hanya dapat dilihat di Museum Kareta Keraton Ngayogyakarta di Rotowijayan, kini bisa dilihat di bandara.

"Jadi, ketika penumpang turun dari pesawat, akan dapat langsung merasakan nuansa khazanah budaya Yogyakarta dengan keberadaan kereta kencana yang ikonik di Bandara Adisutjipto ini,” ujar General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Minggu (19/6/2016).

Kereta kencana ini dibuat oleh GBPH Yudhaningrat. Ikon ini akan ditempatkan di Terminal A Keberangkatan Bandara Adisutjipto Yogyakarta melalui sebuah prosesi kirab pada Minggu (19/6/2016). Kereta kencana yang dinamai Kereta Kencana Adisutjipto ini akan ditarik oleh empat ekor kuda.

Pandu mengatakan, dengan adanya Kereta Kencana Adisutjipto ini diharapkan para pengguna jasa bandara akan merasakan hawa adem Keraton Ngayogyakarta yang sarat akan budaya.

“Hal ini juga sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa bandara, sekaligus sebagai upaya mendukung seni budaya dan pariwisata di DIY,” kata dia.

Kerabat Kraton Jogja GBPH Yudhaningrat mengatakan, kereta kencana ini dipilih sebagai ikon karena DIY memiliki kraton dan kental dengan ikon kereta kencana. Kereta ini diharapkan mampu menjadi ikon di bandara dan menarik perhatian wisatawan.

"Kereta ini dibuat dalam kurun waktu dua tahun," ungkap dia.

Kereta ini bergaya Eropa. Dan dibuat seuai pakem kereta kencana yang memiliki banyak filosofi. Bagian belakang kereta terdapat ukiran buah-buahnya agar orang yang menaikinya mendapatkan kemakmuran. Kemudian, di atas kereta terdapat ukiran empat singa nirwana dan satu mahkota di tengah-tengahnya. Melalui simbol itu, diharapkan siapapun yang menaiki kereta kencana ini tetap ingat terhadap Sang Pencipta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sinergi Daihatsu-UGM Peduli Thalassemia, Sebar Ribuan Mahasiswa KKN di 43 Desa

News
| Selasa, 05 Desember 2023, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement