Advertisement
KOMODITAS PANGAN : Harga Daging Ayam Naik, Penjualan Stabil

Advertisement
Komoditas pangan mulai naik menjelang ramadan.
Harianjogja.com, JOGJA -- Jelang puasa, fluktuasi harga komoditas bahan pangan di pasar tradisional mulai terasa. Kenaikan yang paling dirasakan pedagang adalah komoditas telur ayam broiler dan daging ayam potong.
Advertisement
Baca Juga : http://m.harianjogja.com/?p=815549">KOMODITAS PANGAN : Ramadan Kian Dekat, Harga Telur Mulai Naik
Kenaikan harga juga terjadi untuk komoditas daging ayam potong. Ayu, warga Cebongan, Sleman, yang berjualan di belakang Pasar Kranggan mengatakan, sudah empat hari ini harga daging ayam naik. Dari sebelumnya hanya Rp28.000 per kg, saat ini ia menjual Rp32.000 per kg.
Sama halnya dengan Muji, Ayu pun juga memprediksi harga daging ayam masih akan naik sampai puasa nanti. Berkaca dari tahun lalu yang sampai menyentuh Rp35.000 per kg, harga daging ayam saat ini pun masih akan berpeluang untuk naik. Meski harganya terus naik, penjualannya tetap stabil. Dalam sehari ia bisa menjual sampai 60 ekor ayam dengan pelanggan terbanyak adalah pengusaha kantin.
“Kalau sudah ada langganan begini enak. Meski harganya naik tetap ada yang beli,” tuturnya, Senin (8/5/2017).
Sementara itu, harga daging ayam di tempat pemotongan juga sudah tinggi. Tempat pemotongan ayam Alima di daerah Bimomartani, Ngemplak, Sleman sudah mulai memasang harga Rp28.000 per kg. Tren kenaikan seperti ini menurut Alima selalu terjadi setiap menjelang puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perpres 79/2025 Tak Hanya Mengatur Soal Kenaikan Gaji ASN
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kawasan Paralayang Dibangun di Perbukitan Menoreh
- Respons Wamen Nezar Patria Terkait Usulan Satu Orang Satu Akun
- Kanthi Pawiyatan KPID DIY Ajak Mahasiswa UNY Melek Penyiaran
- BPBD DIY Catat 62 Kecelakaan Laut, 107 Orang Jadi Korban
- Pemkab Sleman Jadi Kabupaten Terbaik Keempat se-Indonesia Versi GM-DTGI 2025
Advertisement
Advertisement