Advertisement

Wujudkan Rasa Syukur, Warga Ngalang Gelar Upacara Nyadran

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 10 April 2018 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
Wujudkan Rasa Syukur, Warga Ngalang Gelar Upacara Nyadran Peserta nyadran di Dusun Manggung, Ngalang, Gedangsari, Senin (10/4/2018). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement


Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Guna menunjukan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, ratusan warga Dusun Manggung, Ngalang, Gedangsari mengadakan upacara Nyadran pada Selasa (10/4/2018). Adapun lokasi pelaksanaan nyadran tersebut di Gadean Gunung Gentong.

Kasi Pelayanan Desa Ngalang sekaligus penyelengara nyadran, Eko Sutardi mengatakan selain sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang diterima warga, kegiatan Nyadran tersebut juga merupakan cara untuk melestarikan tradisi.

"Selain untuk menghormati pimpinan para leluhur dengan hasil panen yang melimpah, upacara ini memiliki esensi bahwa warisan kebudayaan sangat patut untuk dilestarikan," ujarnya.

Upacara Nyadran ini lanjut Eko diadakan setiap tahun setelah masa panen pertama dan sebelum panen kedua. Penentuan harinya yakni jatuh pada Selasa Kliwon.

"Mudah-mudahan di tahun berikutnya atau masa panen berikutnya kita dapat hasil yang jauh lebih baik, itu wujud permohonan dari warga Desa Ngalang," kata Eko.

Adapun prosesi yang dilakukan pertama di Watu Lincip yang merupakan tempat awalan. Setelah sebelumnya pukul 10.00 wib berangkat dari balai desa sembari membawa Jodang dan segala ubo rampe.

Di Watu Lincip tersebut ada serah terima dari masing-masing padukuhan kepada masyarakat sekitar. Kemudian dilanjutkan dengan mengarak menggunakan bregada.

"Dengan persiapan selama satu bulan, adanya upacara adat ini sebagai buah dari apa yang telah diupayakan oleh pemerintah desa dan warga masyarakat, maupun pemangku kebijakan sebagai desa budaya," ujar Eko.

Upacara nyadran ini juga dimeriahkan dengan tari-tarian reog, Kirab Jodhang, Bregodo Giri Kudho Sembrani, Karawitan, Macapat, dan Bazar. Hal tersebut juga sebagai cara pemerintah desa untuk mendatangkan wisatawan.

"Karena ada daya tariknya, kalau dulu upacara adat ini hanya dinikmati warga desa Ngalang saja sekarang bisa dinikmati orang luar," imbuh Eko.

Seperti diketahui, Desa Ngalang memiliki objek wisata seperti Puncak 4G hingga menampilkan kesenian dan kreasi dengan asas guyup rukun, gotong royong, tampil dalam kebersamaan juga menjadikan daya tarik tersendiri bagi warga masyarakat untuk datang melihat bahkan ikut serta dalam upacara adat Nyadran kali ini.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Densus 88 Tangkap Empat Orang Pendukung ISIS di Sumbar dan Sumut

Densus 88 Tangkap Empat Orang Pendukung ISIS di Sumbar dan Sumut

News
| Selasa, 07 Oktober 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement